Ekonomi Riau 2024 Tumbuh 3,52 Persen, PDRB Capai Rp1.112,48 Triliun

Ekonomi Riau 2024 Tumbuh 3,52 Persen, PDRB Capai Rp1.112,48 Triliun
Ilustrasi/foto.int

LIPO - Ekonomi Provinsi Riau pada tahun 2024 mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,52 persen, meskipun lebih lambat dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya yang tumbuh 4,21 persen.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tercatat mencapai Rp1.112,48 triliun, sementara atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp571,23 triliun.

Kepala BPS Riau, Asep Riyadi, menjelaskan bahwa sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi adalah Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,70 persen. Selain itu, dari sisi pengeluaran, komponen Pengeluaran Konsumsi Luar Negeri dan Pengeluaran Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 13,01 persen.

"Secara triwulanan, ekonomi Riau pada triwulan IV 2024 tumbuh 3,52 persen jika dibandingkan dengan triwulan IV 2023. Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 9,83 persen, sementara Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) meningkat 4,84 persen,"katanya, Rabu 12 Februari 2025.

Sementara itu pada perbandingan triwulan IV 2024 dengan triwulan sebelumnya (q-to-q), ekonomi Riau mengalami pertumbuhan tipis sebesar 0,16 persen. Di sisi produksi, pertumbuhan tertinggi tercatat pada Lapangan Usaha Jasa Lainnya yang meningkat 18,63 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) menunjukkan lonjakan tertinggi dengan angka 19,90 persen.

"Jika dihitung tanpa sektor migas, ekonomi Riau pada tahun 2024 tumbuh 4,10 persen, meskipun sedikit melambat dibandingkan tahun 2023 yang tercatat tumbuh 4,55 persen,"jelasnya.

Lebih lanjut secara spasial, Provinsi Riau memberikan kontribusi sebesar 5,05 persen terhadap perekonomian nasional. Riau berada di posisi keenam dalam kontribusi PDRB terbesar di Indonesia, dan menjadi provinsi dengan PDRB terbesar kedua di luar Pulau Jawa.

Asep Riyadi menambahkan, meskipun ada penurunan laju pertumbuhan ekonomi, sektor-sektor tertentu seperti jasa dan konsumsi rumah tangga menunjukkan pemulihan yang baik, memberikan harapan bagi perekonomian Riau di masa mendatang.(***)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Badan Pusat Statistik

Index

Berita Lainnya

Index