ROKAN HILIR, LIPO – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau akan menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kabupaten Rokan Hilir, Rabu (29/5) pagi, pukul 09.00 WIB.
Mengusung tema ”Sukses Belajar Online dengn Kemampuan Literasi Digital”, webinar yang akan diikuti siswa dan tenaga pendidik dari berbagai sekolah dengan menggelar nonton bareng (nobar)
itu rencananya menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah Fasilitator Program Sekolah Penggerak dan Pengawas TK/SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir Supriadi, dosen Praktisi Bisnis Digital Universitas Jambi Riyanto, dosen sekaligus digital enthusiast Adhi Prasnowo, dan Fitta Mamita selaku moderator.
”Webinar ini juga dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/RegPendidikanSumatera2905. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan voucher e-wallet senilai Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama webinar,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Selasa (28/5).
Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menjelaskan, perkembangan teknologi digital telah memungkinkan proses komunikasi dan interaksi menjadi lebih praktis dan mudah. Kecanggihan ini, juga mampu mempengaruhi proses belajar mengajar di dunia pendidikan.
”Agar sukses belajar online, penting untuk mengetahui, memahami, menggunakan dan memanfaatkan teknologi digital. Kompetensi literasi digital yang baik sangat menentukan keberhasilan proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.
Dengan literasi digital, lanjut Kemenkominfo, memungkinkan para siswa dan tenaga pendidik memiliki pemahaman terkait kecakapan, etika, keamanan, dan budaya digital, sebagaimana terangkum dalam empat pilar utama literasi digital.
”Pemahaman terhadap empat pilar utama literasi digital, dapat membantu keberhasilan dalam melaksanakan pembelajaran secara online,” tegas Kemenkominfo.
Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Kabupaten Rokan Hilir, Riau ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemenkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Sampai dengan akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemenkominfo.
Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
”Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman,” tulis Kemenkominfo.
Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tercatat, pada 2018, penetrasi internet Indonesia berada di angka 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemenkominfo.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTubeLiterasi Digital Kominfo. (***)
