INHIL, LIPO - Peristiwa tidak mengenakan dialami seorang santriwati berinisial J (15) ketika hendak pulang ke rumahnya selepas dari pesantren.
Ia menjadi korban penganiaya pengemudi sampan di Sungai Gaung, Desa Pintasan, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau. Polisi menduga korban menolak ajakan pelaku karena mau dicabuli.
Dijelaskan Kapolres Inhil AKBP Budi Setiawan, saat itu korban hendak pulang ke rumahnya yang berada di seberang dan harus menaiki sampan.
"Korban sudah naik ke sampan yang dikemudikan pelaku, tapi tiba-tiba sampannya berhenti. Lalu pelaku menyuruh korban makan sesuatu yang sudah disiapkannya, tapi korban menolak sehingga dipukul pakai kayu balok," kata AKBP Budi Senin (27/5/24).
Pemukulan itu mengakibatkan korban mengalami tiga luka robek di bagian kepala, mata bengkak, bahkan berdarah pada bagian hidung.
"Kami sudah menerima laporan, dan langsung dilakukan penyelidikan oleh anggota. Saya perintahkan anggota untuk menangkap pelaku sampai dapat," tegas AKBP Budi.
Budi menjelaskan, awalnya korban mau balik ke daerah Belantak dari pondok pesantren. Tiba-tiba pelaku datang menawarkan tumpangan kepada korban.
"Kemudian pelaku menawarkan tumpangan naik pompong kepada korban. Saat di perjalanan, kapal pompong berhenti di tengah jalan dan ditanyai korban alasan pelaku memberhentikan kapalnya," ujarnya.
Seketika pelaku mengatakan kalau kapalnya dalam kondisi mogok. Lalu pelaku sempat menawarkan makan kepada korban lalu ditolak.
"Diduga karena kesal ditolak saat diajak makan, pelaku menyuruh korban turun dari pompong, tapi korban menolak," katanya.
Karena mendengar jawaban dari korban, pelaku lalu turun dari pompong dan mengambil sebatang kayu balok. Lalu pelaku menutup mulut korban dengan tangannya.
"Korban yang tidak terima, menggigit tangan pelaku hingga terlepas. Pelaku yang kesal lalu memukul kepala korban dengan kayu balok tersebut hingga menyebabkan tiga luka robek di bagian kepala," jelasnya.
Usai memukul kepala korban, pelaku membawa korban ke darat. Selanjutnya pergi meninggalkan korban begitu saja dengan kondisi berdarah-darah. Polisi mengendus pelaku berinisial R.
"R ini merupakan residivis kasus cabul. Kami sedang mengejar pelaku yang saat ini identitas sudah diketahui," pungkasnya.*****
