LIPO - Langkah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menuju kursi cawapres semakin kuat. Kali ini, Cak Imin menemui Wakil Presiden RI ke-11 Boediono untuk meminta wejangan seputar wakil presiden.
Dalam pertemuan tersebut, Cak Imin menuturkan rasa bahagia dapat berdiskusi dengan mantan wapres di era Presiden SBY tersebut.
"Alhamdulillah hari ini saya diberi waktu Pak Boediono Wapres 2009-2014, saya dulu jadi menteri beliau, saya jadi Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Alhamdulillah hari ini beliau memberikan banyak pemikiran-pemikiran ekonomi karena beliau adalah tokoh yang sangat sukses mengatasi dua krisis sekaligus. Krisis 97/98 ekonomi, krisis 2008," kata Cak Imin, Rabu (17/5/2023) kepada wartawan.
Dalam pertemuan tersebut Boediono menekankan pada pemikiran jangka panjang untuk bangsa terutama tentang tantangan ekonomi global.
"Dan alhamdulillah beliau masih memberikan pikiran-pikiran jangka panjang yang bermanfaat bagi kita semua dan kita diberi waktu halal bi halal mendapat gambaran kehati hatian tentang tantangan ekonomi global yang memang sulit yang memang kita harus hadapi dengan baik," jelasnya.
Namun dengan nada bercanda, Cak Imin menyebutkan jika Boediono enggan berkomentar soal politik.
"Beliau selalu mengatakan saya tidak ikut-ikut politik hahaha..," tukasnya.
Namun, Ketum PKB tersebut menyatakan jika sosok Boediono sangat luar biasa. Dan ia sangat terinspirasi dengan pengalaman Boediono saat menjadi wapres.
"Ya pengalaman beliau yang luar biasa. Pelajaran buat saya, buat kita semua sebagai orang ekonom, akademisi, lalu terjun di pemerintahan, ketemu politik, lalu jadi wakil presiden. Luar biasa. Pelajaran yang nggak habis-habisnya Pak Boediono ini," jelas Cak Imin.
Hal ini juga membuat langkah Cak Imin semakin yakin untuk menjadi cawapres.
"Amin, amin," jawabnya semangat.
Sementara itu, jika tak dipilih dalam posisi cawapres, Cak Imin enggan berkomentar banyak. Dan ia yakin koalisi PKB dan Gerindra dalam KKIR masih tetap solid.
"'Ini kan belum diputuskan, kita tunggu saja. Doakan nanti," pungkasnya. (*16)