LIPO - Polisi mengamankan seorang pria, inisial G (30), yang diduga melakukan lemparan ke tempat usaha milik Bambang (43) di Pekanbaru. Usut punya usut ternyata pelaku mengalami gangguan jiwa.
Bambang sebelumnya merasa diteror oleh orang tak dikenal setelah dirinya viral melalui aksi memperbaiki jalan rusak di sejumlah titik di Pekanbaru. Padahal biaya yang dikeluarkannya berasal dari kantong pribadinya sendiri.
Dugaan demi dugaan mencuat di kalangan masyarakat lantaran aksi Bambang dianggap menyentil pemerintah setempat.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan, membenarkan, pihaknya telah mengamankan pelaku pelemparan palu ke toko Bambang tersebut.
"Iya pelaku sudah ditangkap, inisialnya G," ujar Andrie Setiawan kepada wartawan, Rabu (05/04/23).
Pelaku berhasil diamankan setelah pihak Kepolisian mendalami aksi pelemparan tersebut dengan memeriksa kamera CCTV di ruko Bambang.
Setelah mendalami petunjuk awal (CCTV), pada Selasa (04/04/23) kemarin, Tim Reskrim Polresta Pekanbaru mendapat Informasi keberadaan pelaku.
"Setelah ketemu dengan keluarga pelaku, ternyata pengakuan keluarganya anaknya tersebut ada gangguan jiwa dari 2018 sampai dengan sekarang. Jadi pelaku ini masih berobat jalan di RSJ Tampan," kata Andrie.
Namun, polisi tidak percaya begitu saja pengakuan dari keluarga pelaku, Andrie kemudian mengecek riwayat berobatnya ke RSJ. Setelah datang ke RSJ, polisi meminta riwayatnya petugas medis.
"Ternyata benar, pihak RSJ Tampan mengakui bahwa pelaku adalah pasiennya," kata Andrie.
Akhirnya, polisi mempertemukan pelaku dengan Bambang. Selanjutnya, Bambang memahami kondisi pelaku dan tidak melanjutkan kasus itu.
"Jadi kasus teror ini tidak dilanjutkan proses hukumnya oleh korban. Karena korban memaafkan dan mengerti bahwa pelaku dinyatakan mengalami gangguan jiwa oleh RSJ," ucap perwira menengah jebolan Akpol 2007 itu
Kedua belah pihak menyepakati untuk menyelesaikan perkara tersebut secara kekeluargaan dan meyakini peristiwa ini tidak ada indikasi lain.
Sebelumnya, Bambang, dibantu sejumlah pemuda di Pekanbaru memperbaiki sejumlah ruas jalan rusak menggunakan uang pribadi. Dia merogoh koceknya untuk menyewa truk molen berisi semen cor ke Jalan Delima, serta dua kali di jalan Parit Indah Kota Pekanbaru.
Banyaknya jalan rusak, ramai dikeluhkan warga setempat, sementara pemerintah belum memperbaiki jalan tersebut.
Kondisi jalanan berlubang di sisi kanan dan kiri jalan menyebabkan pengendara motor terjatuh.
"Perbaikan di Jalan Delima ini yang ke tiga kali. Pertama kemarin di Parit Indah, kedua di Parit Indah dan untuk ketiga ini di Jalan Delima. Semuanya pakai dana pribadi, kasihan masyarakat," katanya Selasa (04/04/23).
Alasan Bambang memperbaiki jalan itu hanya untuk mengingatkan Pemko Pekanbaru agar lebih cepat dalam menanggapi keluhan masyarakat dan tahu dengan kewajibannya.
"Ini agar menginspirasi pejabat-pejabat setempat," ucap Bambang.
Bambang meminta agar pemerintah secepatnya memperbaiki jalanan yang sudah rusak bertahun-tahun sejak kepemimpinan Walikota Firdaus dan Ayat Cahyadi.
"Pemerintah tolong cepat tanggap dong, kasihan masyarakat pada banyak jatuh dan ekonomi terganggu. Ini sudah bertahun-tahun," tegas Bambang. (*1)