PEKANBARU, LIPO - Ketua DPRD Riau, Indra Gunawan meminta kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk tidak terlalu berasumsi dalam menetapkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau 2020 hingga mencapai Rp9 triliun lebih, karena kenyataannya APBD Riau berada di bawah Rp9 triliun.
“Jadi begini, kita ini jangan berasumsi dan tidak bermuluk-muluk. Biar pahitnya segitu jangan bergengsi dengan APBD kita ceritanya besar-besar tapi tidak segitu. Kita inikan inginnya besar-besar tapi kenak lagi tunda bayar. Sekarang berapa ada segitulah yang sepakati,†tegas Indra, Selasa (19/11).
Dijelaskan Indra, jika memang APBD Riau sebesar Rp7,1 Triliun dan mengalami penurunan hingga mencapai Rp800 miliar, jangan ditutup-tupi dengan Anggaran yang besar. Namun kenyataannya tidak seperti apa yang dibahas dan diterima. “Kita mengalami penurunan dari sepuluh triliun jadi delapan triliun. Daripada kita berasumsi terlalu besar kita hitung dari bagi hasil itu seratus persen. Jadikan kita sampaikan tujuh puluh persen segitulah dulu yang kita hitung jangan dibesar-besarkan,†kata Eet biasa disapa.
Disinggung berapa Dana Bagi Hasil (DBH) Riau untuk tahun 2020 mendatang, Eet menjelaskan sebesar Rp2,4 triliun. Namun angka tersebut tidak bisa semata-mata dimasukkan dalam APBD Riau, jika tidak ada angka yang pasti untuk DBH Riau yang akhirnya nanti ditunda bayar. “Setelah dievaluasi DBH Rp2,4 triliun jadi Rp1,8 triliun. Kalau kita menghitungnya di angka 70 persen maksimalnya 75 persen, angkanya menjadi Rp1,2 triliun, segitulah DBH kita,†katanya.
Untuk memastikan besaran APBD Riau 2020, DPRD Riau akan membahasnya kembali hari ini, Rabu (20/11). Diperkirakan APBD Riau hanya mencapai Rp8 triliun. Tidak seperti yang ditargetkan Pemprov Riau sebesar Rp9,4 triliun, setelah adanya DBH dari pemerintah pusat. “ABPD kita estimasinya sekitar Rp8 triliun. Tidak mungkin mencapai Rp9,4 triliun. Jadi estimasinya sekitar segitulah, besok (hari ini red), baru bisa kita pastikan,†ungkapnya.
Sementara itu, Plh Sekdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie, mengatakan pihaknya juga belum bisa memastikan berapa besar APBD Riau tahun 2020 mendatang. Walaupun awalnya sudah dibahas sebesar Rp9,4 triliun. Namun DBH Riau pada tahun 2020 juga belum bisa dihitung. “Belum bisa kita pastikan berapa besarnya APBD kita. Besok (hari ini, red) baru tau. DBH kita ini baru di minta kepastiannya ke pusat, kepala BPKAD berada di Jakarta untuk memastikan angka DBH kita,†ujar Ahmad Syah.
Untuk diketahui APBD Riau tahun 2019 sebesar Rp9,1 triliun. Jika tahun 2020 APBD Riau sebesar Rp8 triliun, maka APBD Riau mengalami penurunan hingga mencapai Rp1 triliun.(lipo*3/hrc)
“Jadi begini, kita ini jangan berasumsi dan tidak bermuluk-muluk. Biar pahitnya segitu jangan bergengsi dengan APBD kita ceritanya besar-besar tapi tidak segitu. Kita inikan inginnya besar-besar tapi kenak lagi tunda bayar. Sekarang berapa ada segitulah yang sepakati,†tegas Indra, Selasa (19/11).
Dijelaskan Indra, jika memang APBD Riau sebesar Rp7,1 Triliun dan mengalami penurunan hingga mencapai Rp800 miliar, jangan ditutup-tupi dengan Anggaran yang besar. Namun kenyataannya tidak seperti apa yang dibahas dan diterima. “Kita mengalami penurunan dari sepuluh triliun jadi delapan triliun. Daripada kita berasumsi terlalu besar kita hitung dari bagi hasil itu seratus persen. Jadikan kita sampaikan tujuh puluh persen segitulah dulu yang kita hitung jangan dibesar-besarkan,†kata Eet biasa disapa.
Disinggung berapa Dana Bagi Hasil (DBH) Riau untuk tahun 2020 mendatang, Eet menjelaskan sebesar Rp2,4 triliun. Namun angka tersebut tidak bisa semata-mata dimasukkan dalam APBD Riau, jika tidak ada angka yang pasti untuk DBH Riau yang akhirnya nanti ditunda bayar. “Setelah dievaluasi DBH Rp2,4 triliun jadi Rp1,8 triliun. Kalau kita menghitungnya di angka 70 persen maksimalnya 75 persen, angkanya menjadi Rp1,2 triliun, segitulah DBH kita,†katanya.
Untuk memastikan besaran APBD Riau 2020, DPRD Riau akan membahasnya kembali hari ini, Rabu (20/11). Diperkirakan APBD Riau hanya mencapai Rp8 triliun. Tidak seperti yang ditargetkan Pemprov Riau sebesar Rp9,4 triliun, setelah adanya DBH dari pemerintah pusat. “ABPD kita estimasinya sekitar Rp8 triliun. Tidak mungkin mencapai Rp9,4 triliun. Jadi estimasinya sekitar segitulah, besok (hari ini red), baru bisa kita pastikan,†ungkapnya.
Sementara itu, Plh Sekdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie, mengatakan pihaknya juga belum bisa memastikan berapa besar APBD Riau tahun 2020 mendatang. Walaupun awalnya sudah dibahas sebesar Rp9,4 triliun. Namun DBH Riau pada tahun 2020 juga belum bisa dihitung. “Belum bisa kita pastikan berapa besarnya APBD kita. Besok (hari ini, red) baru tau. DBH kita ini baru di minta kepastiannya ke pusat, kepala BPKAD berada di Jakarta untuk memastikan angka DBH kita,†ujar Ahmad Syah.
Untuk diketahui APBD Riau tahun 2019 sebesar Rp9,1 triliun. Jika tahun 2020 APBD Riau sebesar Rp8 triliun, maka APBD Riau mengalami penurunan hingga mencapai Rp1 triliun.(lipo*3/hrc)
GoogleNews
