Meski APBD Defisit Rp2,2 Triliun, Gubri Wahid Minta RSUD Arifin Achmad Tetap Maksimal Layani Masyarakat

Meski APBD Defisit Rp2,2 Triliun, Gubri Wahid Minta RSUD Arifin Achmad Tetap Maksimal Layani Masyarakat
Gubri Wahid Kunjungi RSUD Arifin Achmad/F: LIPO

PEKANBARU, LIPO - Gubernur Riau, Abdul Wahid, bersama Wakil Gubernur Riau, SF Hariyanto, melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad. Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi fasilitas, pelayanan, serta tata kelola rumah sakit milik pemerintah tersebut.

Dalam kunjungannya, Gubernur dan Wakil Gubernur didampingi langsung oleh Direktur RSUD Arifin Achmad, Wan Fajratul Maimunah dan jajaran. Mereka meninjau berbagai ruangan, mulai dari poliklinik, radiologi, ruang rawat inap, hingga lokasi pengaduan atau komplain pasien.

Gubernur Wahid mengatakan, bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari komitmennya untuk memastikan pelayanan publik berjalan optimal. 

"Saya mengecek langsung fasilitas dan tata kelola RSUD Arifin Achmad. Secara umum, pelayanan sudah baik, namun masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki," ujar Wahid, dikutip liputanoke.com, pada (05/03/25). 

Salah satu fokus perbaikan yang ditekankan Gubernur adalah tata kelola keuangan dan proses bisnis rumah sakit. 

"Kami ingin RSUD Arifin Achmad tetap survive tanpa mengurangi pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, saya meminta agar pelayanan radiologi, khususnya MRI, tidak terlalu lama karena hal ini bisa berdampak pada keselamatan pasien," tegasnya.

Gubernur juga menekankan pentingnya sikap ramah dan profesional dari para pegawai rumah sakit. 

"Saya ingin masyarakat yang berobat di sini merasa nyaman. Masih ada pegawai yang kurang ramah, ini perlu diperbaiki. Pelayanan dengan senyum dan sikap baik sangat penting," tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD Arifin Achmad, Wan Fajratul Maimunah, menyatakan pihaknya akan segera melakukan perbaikan. 

"Kami akan meningkatkan pelayanan. Selain itu kami akan memperbaiki pelayanan MRI agar lebih cepat dan efisien," jelasnya.

Wan Fajratul juga mengakui bahwa beban keuangan rumah sakit sebagian besar berasal dari pelayanan kepada pasien yang membutuhkan bantuan. 

"Kami akan melakukan diskusi dan edukasi lebih intensif dengan pasien terkait biaya pelayanan. Untuk pegawai yang kurang ramah, kami akan memberikan sanksi tegas," pungkasnya.

Meski APBD Riau mengalami defisit, Gubernur Abdul Wahid menegaskan bahwa pelayanan kesehatan masyarakat tidak boleh dikurangi. 

"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD Arifin Achmad demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat," tutupnya.*****

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#RSUD Arifin Achmad

Index

Berita Lainnya

Index