Politisi Gerindra Riau Ini Dukung Penuh Investasi Danantara

Politisi Gerindra Riau Ini Dukung Penuh Investasi Danantara
Ketua Komisi III DPRD Riau, Edy Basri, /lipo

LIPO - Edi Basri, politisi senior Partai Gerindra Riau, menyatakan dukungan penuhnya terhadap investasi Danantara, yang dinilainya sebagai langkah strategis untuk masa depan bangsa. Menurutnya, Danantara bukan sekadar proyek investasi, melainkan wujud nyata dari kekuatan energi masa depan Indonesia.

Edi Basri menjelaskan bahwa Danantara merupakan akronim dari Daya, Anagata, dan Nusantara. "Daya berarti energi atau kekuatan, Anagata berarti masa depan, dan Nusantara merujuk pada Tanah Air Indonesia. Jadi, Danantara mencerminkan kekuatan energi masa depan Indonesia," ujarnya, Rabu 26 Februari 2025.

Sebagai Ketua Komisi III DPRD Riau, Edi mengungkapkan bahwa Danantara akan mendanai 20 proyek mercusuar di Indonesia, terutama untuk kepentingan hilirisasi produk bahan baku, khususnya di sektor energi.

"Dana ini akan digunakan untuk membangun pabrik pengolahan minyak, nikel, dan bahan baku lainnya. Selama ini, kita hanya menjual bahan mentah, lalu membeli barang jadi dengan harga tinggi. Ke depan, kita akan mengolah semua potensi energi hingga ke hilir," jelasnya.

Edi juga menanggapi reaksi publik yang sempat kaget dengan kebijakan ini. Menurutnya, langkah Presiden Prabowo Subianto ini merupakan lompatan besar bagi bangsa. "Ini adalah perjuangan murni Presiden Prabowo untuk kemajuan bangsa. Beliau telah lama berjuang untuk Indonesia, dan ini adalah kesempatannya untuk berbuat lebih banyak," tegas legislator dapil Kampar tersebut.

Lebih lanjut, Edi menekankan bahwa Riau memiliki potensi besar untuk mendapatkan akses dana dari Danantara, mengingat kekayaan sumber daya alam yang dimiliki provinsi tersebut. "Riau memiliki potensi energi yang luar biasa. Selama ini, hasil bumi kita dieksplorasi dan dijual dalam bentuk bahan mentah. Ke depan, kita berharap ada smelter di Riau sehingga produk turunan dari sumber daya alam kita, seperti kelapa sawit, bisa bernilai jual tinggi," ucapnya.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (24/2/2025). BPI Danantara bertujuan mengelola aset negara senilai lebih dari USD 900 miliar, dengan fokus pada investasi di sektor strategis seperti energi terbarukan, industri manufaktur canggih, dan produksi pangan. Dengan target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen per tahun, Danantara diharapkan menjadi motor penggerak transformasi ekonomi berkelanjutan di Indonesia.(***)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Gerindra

Index

Berita Lainnya

Index