PEKANBARU, LIPO - Pemerintah Pusat akan segera menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng subsidi Minyakita.
Kondisi tersebut sudah membuat keberadaan Minyakita mulai langka di sejumlah pasar yang ada di Kota Pekanbaru. Isu kenaikan itu turut mempengaruhi harga minyak goreng curah.
Asisten II Setdako Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, mengatakan, Pemko Pekanbaru akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau guna mengantisipasi kenaikan minyak goreng tersebut.
Diketahui, minyak goreng curah banyak dikonsumsi di Pekanbaru dibandingkan sebelas Kabupaten dan kota lainnya di Riau. Selain konsumsi Minyakita, minyak goreng curah masih menjadi pilihan konsumsi masyarakat Pekanbaru.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Disperindagkop UKM Riau untuk mengantisipasi kenaikan harga minyak goreng curah, semoga ini bisa menjadi atensi," kata Ingot, Senin (8/7/2024).
Ia berharap agar pabrik kelapa sawit langsung menjual ke konsumen di Riau. Ada beberapa pabrik kelapa sawit (PKS) yang ditunjuk melalui Domestic Market Obligation (kewajiban pasok ke dalam negeri).
"Hal ini guna menjamin pemenuhan kebutuhan minyak goreng di pasar lokal. Kami berharap juga agar Gubernur bisa memberikan atensi. Karena Pekanbaru ini tidak memiliki produsen minyak goreng, sementara itu konsumen minyak goreng di Pekanbaru banyak," tutupnya.
Seperti diketahui Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menaikkan HET Minyakita pada pekan depan. Harga Minyakita dari Rp14.000 naik menjadi Rp 15.700 per liter.
Kabar kenaikan HET minyak goreng juga sudah berembus sejak akhir Januari lalu. HET minyak goreng terpaksa dinaikkan akibat lonjakan harga pasar.*****
