Diduga Depresi, Ibu Dua Anak di Pekanbaru Hampir Lukai Diri dengan Pisau Cutter

Diduga Depresi, Ibu Dua Anak di Pekanbaru Hampir Lukai Diri dengan Pisau Cutter
Ilustrasi/kompas.id

PEKANBARU, LIPO - Seorang ibu yang memiliki dua anak di Kecamatan Tenayan Raya nekad melakukan aksi bunuh diri. Namun aksi nekatnya itu berhasil digagalkan anggota Bhabinkamtibmas Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. 

Upaya bunuh diri itu dilakukannnya di pinggir Jalan Singgalang, Pekanbaru.

Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Ryan Fajri mengatakan, korban sendiri merupakan seorang yang sudah memiliki dua orang anak.

"Aksi penyelamatan tersebut dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Tangkerang Timur, AIPDA Bagus Kuncoro, sementara korbannya seorang ibu rumah tangga yang memiliki 2 orang anak," kata Ryan Fajri, Sabtu (23/9/2023).

Menurut keterangan saksi di lapangan, kata Kapolsek, korban nekat melakukan upaya bunuh diri lantaran depresi karena himpitan ekonomi.

"Beruntung upaya bunuh diri tersebut berhasil digagalkan oleh AIPDA Bagus Kuncoro yang merupakan Bhabinkamtibmas terbaik se-Polda Riau," ujarnya.

Lanjutnya, aksi penyelamatan upaya bunuh diri tersebut bermula saat AIPDA Bagus mendapat laporan dari ketua RT02, RW04 bernama Nasrul Sation yang saat itu sedang berjualan di Jalan Simpang Singgalang Alam Mayang.

"Dimana pada saat itu Nasrul mendengar suara orang menangis di samping kedai pangkas rambut. Namun, saat didekati korban menangis sambil memegang pisau cutter," ungakapnya.

Mendengar laporan tersebut, Aipda Bagus langsung menuju di TKP. Sesampainya di TKP Aipda Bagus langsung membujuk korban untuk menyerahkan pisau yang dipegangnya, berkat bujuk rayu Aipda Bagus korban akhirnya mau menyerahkan pisau tersebut.

Setelah itu, lanjut Kapolsek, korban kemudian dibawa ke rumah salah seorang warga. 

"Kemudian AIPDA Bagus menghubungi pihak keluarga korban dan tak lama kemudian adik ipar korban bernama Rdho datang menjemput korban," jelasnya.

Selanjutnya Aipda Bagus menyerahkan korban ke pihak keluarganya guna dirawat dan dijaga agar tidak membuat hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara menurut keterangan Ridho, lanjut Kapolsek, korban memang mengalami depresi lantaran masalah utang piutang yang melilit keluarganya.

"Menurut keterangan keluarga korban, korban ini memang kondisinya sedang depresi lantaran terlilit utang. Sedangkan ia dengan suaminya juga sudah bercerai dan memiliki 2 orang anak. Saat ini kondisinya sudah agak baikan, ke depannya kita sebagai warga negara akan berupaya membantu keluarga korban keluar dari permasalahan yang membelitnya," pungkasnya.(*1)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Bunuh Diri

Index

Berita Lainnya

Index