PEKANBARU, LIPO - Menyikapi kejadian tamu Wisma Jalur 306 pada Ahad (10/09/23) lalu, yang memesan cewek via aplikasi MiChat mendapat sorotan dari warga sekitar.
"Kita juga mengikuti pemberitaan di media terkait tamu Wisma yang diperas karena mesan cewek di MiChat," kata Andi salah warga yang berdomisili di Jalan Parit Indah, kepada liputanoke.com, Kamis, (14/09/2023).
Menurut Andi, lokasi Wisma Jalur milik Pemkab Kuansing ini berada di kawasan Permukiman penduduk di Jalan Punai, Parit Indah, tentu Pemkab Kuansing harus menunjuk pengelola hotel yang betul-betul profesional dan tegas terhadap adanya praktik-praktik yang melanggar etika yang dilakukan tamu Wisma.
"Begitu juga adanya peluang untuk membawa pasangan atau perempuan yang bukan pasangan sahnya ke Wisma. pemkab harus betul betul mengawasi ini," ujar Andi.
Sebab, masyarakat sekitar juga selalu memperhatikan aktivitas di wisma tersebut.
"Saat ini dirinya juga mendapat informasi bahwa saat ini yang banyak menginap di wisma ini para atlet, kita juga tidak tahu persis atlet dari mana," ujarnya.
Menanggapi kejadian di Wisma Jalur tersebut, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) melalui Kabag Kabag Umum Setda Kuansing, Febri, menegaskan akan mengevaluasi pengelolaan Wisma Jalur yang berada di Pekanbaru.
"Akan saya evaluasi pengelolaannya," kata Febri saat dikonfirmasi liputanoke.com pada Rabu (13/09/23).
Dalam operasional penginapan, seperti wisma, hotel, dan sejenisnya sudah diatur oleh Pemko Pekanbaru, disamping itu Wisma Jalur juga mempunyai aturan internal tersendiri.
"Jadi kita patuhi saja regulasi yang ada. Kejadian di wisma itu perilaku tamu, sampai setakat ini kita masih menjunjung tinggi nilai-nilai moral dalam pengelolaan wisma. Tamu dilarang membawa pasangan tidak sah menginap di Wisma Jalur," tegas Febri, Rabu (13/09/23).
Febri sangat menyesali kejadian yang menimpa tamu kena peras usai memesan cewek via MiChat di wisma yang dikelola oleh Pemkab Kuansing tersebut. Ia menyatakan akan menelusuri peristiwa tersebut.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria menginap di Wisma Jalur Pekanbaru dan memesan dua orang cewek melalui aplikasi MiChat. Cewek yang dipesan tersebut diduga untuk berkencan oleh sang tamu.
Hasrat berkencannya berubah seketika karena yang datang 4 laki-laki dan 2 orang cewek yang dipesannya. Tamu wisma pun kena palak.
Dugaan pemerasan terhadap tamu Wisma Jalur ini diungkap Polsek Bukit Raya Pekanbaru.
Kapolsek Bukit Raya, AKP Syafnil, mengatakan, korbannya adalah SD (31). Pelaku berhasil menguras uang korban Rp. 6,4 juta.
Dikatakan AKP Syafnil mengatakan, telah menangkap 6 pelaku pemerasan berdasarkan laporan dari korban.
"Mereka diamankan petugas saat berada salah satu hotel Jalan Arifin Achmad, pada Senin (11/9/2023)," kata AKP Syafnil.
Pelaku berhasil diamankan setelah berhasil memancing para pelaku.
"Dua orang wanita teman pelaku dijadikan umpan," jelasnya.
Dari enam tersangka empat diantaranya pria yang masing-masing berinisial FF (26), RA (19), DS (31) dan TH (27), serta dua orang perempuan berinisial LP (22) dan MS (26).
Aksi pemerasan tersebut terjadi, pada hari Ahad (10/9/2023) sekitar pukul 15.00 WIB, dimana pada saat itu korban menginap di Wisma Jalur kamar 306.
Di dalam kamar tersebut, korban kemudian diancam oleh para pelaku serta dimintai uang tunai sebesar Rp6,4 juta dengan paksa dengan alasan telah dirugikan oleh korban
"Tak terima ulah para pelaku, korban kemudian membuat laporan polisi ke Mapolsek Bukit Raya guna pengusutan lebih lanjut," ungkapnya.
Atas perbuatannya para tersangka dijerat dengan Pasal 368 KUHPidana dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. (*1)
