LIPO - Dua partai parlemen dikabarkan sedang mendekat dan kemungkinan akan bergabung ke Gerindra dan PKB.
Terkait kabar itu, kader Gerindra, Ahmad Sufmi Dasco, mengakui, saat ini ada partai parlemen yang tengah menjalin komunikasi intens dengan Gerindra dan PKB.
"Partai yang akan kita ajak berkoalisi tentunya masih dalam komunikasi yang intensif," kata Dasco dikutip merdeka.com, Jumat (04/11/22).
Informasinya, bahwa Ketum Gerindra, Prabowo Subianto tengah ditugaskan menggaet mantan koalisi Gerindra di Pemilu 2019. Namun, sumber tersebut tidak menyebut nama partai yang akan bergabung tersebut.
Adanya negosiasi dengan dua partai yang akan bergabung juga muncul dari sumber koalisi Gerindra-PKB. Saat ini negosiasi itu terus dibangun. Namun yang jelas bukan Nasdem.
Sejauh ini, setidaknya ada tiga poros politik yang ancang-ancang bertarung di pilpres 2024, yaitu Gerindra-PKB, KIB, dan Nasdem-Demokrat-PKS. Sementara PDI-P bisa membentuk poros sendiri tanpa adanya koalisi.
Kabar yang berhembus kencang saat ini, PKS sedang digoda bergabung dengan pemerintah dengan iming-iming dua kursi menteri di kabinet.
Meskipun Juru Bicara PKS, Kholid menegaskan, koalisinya sudah 90 persen akan bergabung dengan Koalisi Perubahan bersama NasDem dan Demokrat. Akan tetapi dia juga mengakui tak menutup kemungkinan parpolnya berubah arah koalisi.
Termasuk soal komunikasi Gerindra dan PKS. Menurut dia, wajar jika dua parpol ini membangun komunikasi.
"Sejauh ini ya komunikasi biasa saja. Silahkan kontak Sekjen Habib Aboe. Beliau kan dekat dengan Pak Sufmi Dasco, kolega di DPR RI," kata Kholid. (*1)