LIPO - Mantan Sekda Kuansing, Zulkifli membantah tudingan Plt Bupati Kuansing, Suhardiman Amby, yang
menyebut Zulkifli terlibat perambahan kawasan hutan.
Bahkan Zulkifli meminta Plt Bupati Kuansing yang kini bernaung di Partai Gerindra tersebut untuk istigfar.
"Suruh dia (Suhardiman Amby, Red) Istighfar, semoga dapat hidayah dari Allah Subhanahu Wata'ala," Ucap Zulkifli saat dikonfirmasi liputanoke.com pada Senin (25/07/22).
Dalam keterangannya, Zulkifli mengatakan, semua tudingan yang ditujukan kepada dirinya tidak benar adanya.
"Satupun tidak ada yang benar, secara hukum memastikan terlibat itu dibuktikan secara hukum," Jelasnya lagi.
Terkait tudingan Plt Bupati Kuansing di media tersebut, Zulkifli pun menantang Plt Bupati Kuansing mengungkap fakta hukum agar tidak menjadi isu liar di masyarakat.
"Seorang Plt Bupati itu bicara berdasarkan hukum dan fakta. Minta dia menguraikan pelanggaran hukum yang saya lakukan dari seluruh yang dia ungkapkan di media itu," Ucapnya.
Zulkifli menilai, apa yang disampaikan Plt Bupati Kuansing di media hanyalah sebagai bentuk kegusaran yang butuh refreshing.
"Mungkin dia lagi panik butuh istirahat," Kata Zulkifli lagi.
Sebelumnya salah satu media memberitakan pernyataan Plt Bupati Kuansing bahwa pemerintahan sebelumnya banyak mewarisi persoalan-persoalan yang kini harus diselesaikan pemerintahan yang baru, termasuk persoalan-persoalan yang berpotensi mengandung unsur pidana.
Dalam penyataannya Plt Bupati Kuansing, Suhardiman Amby juga menuding mantan Sekda Kuansing, Zulkifli, terlibat perambahan kawasan hutan.
"Sebut saja soal kebun, hotel, tugu, pasar rakyat, gedung uniks, gedung Abdoel Rauf, dan lain-lain. Masih banyak yang tidak bisa kita urai. Termasuk soal perambahan hutan, beliau ikut terlibat membangun kebun sawit dengan merambah kawasan hutan, harusnya dia jadi contoh tauladan bukan jadi kompor, luluh lantaknya hutan Kuansing di era dia," Demikian pernyataan Suhardiman Amby dikutip dari cyber88.co.id, yang dimuat pada Senin (22/07/22).
Terkait pernyataan Suhardiman Amby tersebut, liputanoke.com mencoba meminta klarifikasi. Namun, hingga berita ini diterbitkan, Suhardiman Amby bulum memberikan keterangan. (*3)
GoogleNews
