Menyibak Rahasia Keberhasilan Pangean Sukses Gelar Pacu Jalur 2022

Menyibak Rahasia Keberhasilan Pangean Sukses Gelar Pacu Jalur 2022
Tribun Utama Tupian Rajo Pangean/LIPO
LIPO - Kenegerian Pangean beberapa hari belakang mencuri perhatian khalayak luas dan menjadi perbincangan, tak terkecuali di media sosial. 

Sebuah kenegerian yang merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten adalah di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, ini baru saja di kunjungi puluhan ribu wisatawan lokal untuk menyaksikan pergelaran pacu jalur uji coba 2022 pada 21 hingga 23 Juli 2022, di Tupian Rajo Pangean. 

Meskipun pacu jalur hanya ajang uji coba menjelang perhelatan event pacu jalur akbar di Tepian Narosa Teluk Kuantan pada Agustus mendatang, tidak menyurutkan animo masyarakat berkunjung ke negeri yang terkenal dengan silatnya ini. 

Puluhan ribu pasang mata menyaksikan anak pacuan mendayung jalur dari pancang star hingga pancang finish, tak ketinggalan tepuk tangan sorak sorai menyemagati anak jalur bahkan rela menceburkan diri ke sungai. 

Pihak Panitia Penyelenggara Pacu Jalur sendiri tidak mengira akan dikedatangan pengunjung seramai ini. Karena pacu jalur tersebut hanya ajang latihan sebelum event pacu jalur memperingati HUT RI di Agustus mendatang. 

Memamfaatkan jejaring sosial sebagai ajang promosi, panitia berhasil menyedot kedatangan pengunjung yang tidak kalah ramai. 

Dengan semangat gorong royong dan kekompakan antar panitia, acara pacu jalur uji coba 2022 sukses digelar. 

Tim liputanoke.com yang juga berkesempatan hadir di arena pacu Tupian Rajo Pangean mencoba mengulas secara ringkas profil kenegerian Pangean. 

Mengutip Wikipedia, Kecamatan Pangean terdiri dari 17 Desa dan 55 Dusun, dan 87 RT. Dihuni oleh 18.462 jiwa, dengan kepadatan 123,33 jiwa/km2, yang terdiri dari 9.193 laki-laki, dan 9.269 perempuan. Mereka terbagi dalam 4.611 kepala keluarga dengan rata-rata anggota rumah tangga 4 orang. 

Dengan Luas wilayah 145,32 km², masyarakat Pangean pada umumnya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan bertani. 

Secara administratif kenegerian Pangean berbatasan langsung dengan Kecamatan Logas Tanah Darat (utara), Kecamatan Kuantan Hilir (timur), Kecamatan Benai (selatan) , Kecamatan Benai (barat). 
 
Kecamatan ini dikenal dengan tradisi pacu jalur yang diadakan di Tupian Rajo Batang Kuantan yang telah menjadi event pada kalender pariwisata nasional. Jadi tidaklah mengherankan bila atlet dayung nasional bayar terlahir dari Kabupaten Kuansing. 

Pada awal era otonomi daerah, Pangean merupakan sebuah Kecamatan hasil pemekaran dari Kecamatan Kuantan Hilir. 

Seiring dengan perkembangannya, Pangean dianggap layak untuk menjadi sebuah Kecamatan yang definitif dan berhak menyelenggarakan pemerintahannya sendiri.

Masyarakatnya yang ramah dan terbuka, menjadi kunci keberhasilan pemerintah daerah setempat untuk   memajukan pariwisata di Pangean. 

Silat Pangean

Satu hal yang menarik yang tak bisa dipisahkan dengan Pangean adalah "Silat Pangean". 

Silat Pangean merupakan sebuah seni bela diri yang lahir dan dipopulerkan secara turun temurun oleh guru-guru besar silat Pangean (yang biasa dikenal dengan Induak Barompek). 

Seni beladiri yang dikenal dengan gerakannya yang lembut dan gemulai namun menyimpan akibat yang mematikan ini telah tersohor keseantero pelosok negeri baik di dalam maupun di luar Provinsi Riau, bahkan ke manca negara. 

Hal ini menjadikan Silat Pangean menjadi sebuah seni beladiri yang sangat disegani dan diminati untuk dipelajari oleh pemuda-pemuda hingga ke jenjang gelar pendekar. 

Sebelum mendapatkan pelajaran pertama dari seni bela diri Silat Pangean ini terlebih dahulu calon murid harus mengikuti suatu seremoni yang biasa dikenal dengan "Maracik Limau". 

Secara umum Silat Pangean dapat dikelompokkan atas tiga kategori, seperti Silek Tangan (silat tangan kosong), Silek Podang (silat dengan menggunakan senjata pedang), dan Silek Parisai (silat yang menggunakan senjata pedang dan perisai). Hingga saat ini Silat Pangean tetap lestari, bahkan hampir di setiap wilayah Kabupaten di Riau terdapat laman Silat Pangean. 

Pacu Jalur

Seiring melandainya kasus covid-19, budaya pacu jalur kembali digelar masyarakat pengean. 

Anggota DPR RI Abdul Wahid, menjadi salah satu sponsor dan sekaligus menjadi tamu kehormatan bagi masyarakat Pangean dalam rangka pergelaran pacu jalur uji coba 2022 yang laksanakan di Tupian Rajo pada Kamis 21 Juli 2022 yang lalu.

Kedatanganya langsung di sambut Plt Bupati Suhardiman Amby beserta segenap jajaran pemerintahan dan tokoh daerah setempat. 

Abdul Wahid disambut antusias dengan seremoni dikalungi bunga, tak ketingalan disambut dengan Silat Pangean, lalu diarak mengunakan perahu hias (barondo) menuju tribun utama di garis finish. 

Dalam keterangannya, Abdul Wahid, mengajak masyarakat agar selalu melestarikan budaya tradisonal pacu jalur yang telah diwarisi secara turun temurun selama ratusan ini, begitu juga dengan Silat Pangean nya. 

Menurut Abdul Wahid, pacu jalur bukanlah sekedar berpacu di Kuantan, namun lebih dari itu, pacu jalur sarat mengandung nilai-nilai persatuan dan gorong royong. Nilai-nilai tergambar  dari ritual Maelo (menarik) kayu jalur hingga berpacu di Batang Kuantan. 

Pesan-pesan ini juga dilestarikan  masyarakat sampai ke hilir yakni Indragiri Hilir dimana Abdul Wahid dilahirkan. 

Abdul Wahid juga merasa terkesan dengan perkembangan Pangean saat ini. Dengan motto "Basatu Nagori Maju", Abdul Wahid menilai Pangean mampu berkembang dengan baik ditengah arus globalisasi yang begitu cepat. 

Di bidang pariwisata, tak ketinggalan Abdul Wahid memberikan apresiasi dimana masayarakat Pangean mampu mengelola potensi pariwisata seperti dengan hadirnya wisata pantai Jai Jai Raok sehinga bisa memberikan efek ekonomi di kenegerian Pangean. Melalui dukungan dana desa Pangean mampu bersolek dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. (*1) 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index