PEKANBARU, LIPO - Kasus pasien terkonfirmasi positif di Provinsi Riau, masih terus terjadi peningkatan. Tidak hanya terjadi penularan pada klaster perkantoran, tapi juga terjadi penularan pada klaster keluarga. Hari ini saja terdapat penambahan 138 kasus positif, pasien sembuh 84 orang, dan meninggal dunia 3 orang. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir. Rabu (09/09).
Ia mengatakan penambahan terus terjadi karena masih banyaknya masyarakat yang tidak disiplin terhadap protokol kesehatan. Termasuk masih enggannya pasien yang terkonfirmasi positif Orang Tanpa Gejala (OTG), untuk mengisolasi mandiri.
"Yah, sekarang sudah banyak klaster keluarga dan klaster kantor instansi pemerintahan dan swasta. Terutama di Pekanbaru, Siak dan Kampar. Masih banyak masyarakat yang tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, makanya terpapar terhadap orang yang kontak erat," jelas Mimi Yuliani Nazir.
"Bagi pasiem yang OTG isolasi mandiri, lebih baik perawatan tidak dirumah, dan tidak menularkan terhadap keluarga. Karena jika isolasi mandiri di lokasi yang telah disiapkan, tidak menularkan kepada keluarga. Selama perawatan di lokasi karantina akan diberikan pengobatan sampai sembuh," jelas Mimi.
Disamping itu, banyaknya pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dirawat di Pekanbaru, membuat rumah sakit di ibu kota Provinsi Riau itu banyak yang penuh. Hal itu diakui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir.
Dia mengatakan, kondisi itu terjadi disebabkan karena pasien yang memilih rumah sakit yang lengkap fasilitasnya. Kemudian disebabkan adanya pemeriksaan swab mandiri yang dilakukan pasien di rumah sakit swasta di Pekanbaru.
"Makanya saat pasien dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 langsung dirawat di rumah sakit Pekanbaru. Padahal mereka berasal dari daerah di luar Kota Pekanbaru. Akibatnya, pasien positif yang dirawat di rumah sakit yang ada di Pekanbaru membludak. Bahkan sejumlah rumah sakit di Pekanbaru mulai penuh," terangnya.
Lebih lanjut Mimi menyampaikan, secara umum jumlah ruang isolasi di Riau yang disiapkan sebanyak 1.078 tempat tidur. Dari jumlah itu, pasien Covid-19 yang dirawat sebanyak 549 orang.
"Artinya masih ada sisa 529 tempat tidur lagi yang belum terisi. Tapi tempat tidur yang masih kosong ini sebagian besar ada di rumah sakit di luar Kota Pekanbaru. Sebab untuk rumah sakit di Pekanbaru sebagian besar sudah penuh," ungkapnya.
"Karena itu pak Gubernur minta pasien yang di daerah, selagi masih bisa ditangani di rumah sakit yang ada di daerah tidak perlu dikirim ke Pekanbaru," harapnya. (*1)