.jpeg)
PEKANBARU, LIPO - Dalam operasi razia lalu lintas dengan sandi operasi "Patuh 2020", Polresta Pekanbaru tidak akan melakukan penindakan kepada pengendara yang melanggar secara stationer atau menetap, tetapi akan dilakukan sistem hunting.
Sistem hunting ini ialah upaya para petugas kepolisian untuk melakukan penindakan langsung terhadap pengguna jalan yang kasat mata melakukan pelanggaran. Petugas tidak terus-terusan berada di tempat, tetapi petugas juga melakukan patroli.
Kasatlantas Polresta Pekanbaru Kompol Emil Eka Putra mengatakan untuk razia dengan sandi "Patuh 2020" yang akan dimulai pada besok hari digunakan sistem hunting, bukan sistem stationer.
"Iya untuk besok itu petugas menggunakan sistem hunting, petugas yang ingin melakukan razia akan berpindah-pindah tempat untuk menindak langsung pengendara yang melanggar," terang Emil, Rabu (22/7/2020).
Sistem hunting sembari patroli ini, petugas akan menyisir di semua wilayah yang ada di Kota Pekanbaru untuk menindak langsung pengendara yang melanggar.
"Jadi petugas melakukan razia bukan di suatu tempat itu saja, tetapi petugas akan berpindah-pindah di wilayah Kota Pekanbaru. Jika nampak pengendara yang melanggar, maka itu akan dilakukan penindakan," jelasnya.
Untuk diketahui Operasi Patuh 2020 tersebut akan diselenggarakan mulai dari tanggal 23 Juli 2020 sampai 5 Agustus 2020. Operasi Patuh 2020 dengan sasaran penindakan kendaraan sepeda roda dua serta roda empat. (*16)
GoogleNews
