Siswa Tidak Mampu Bersekolah di SMA/SMK Swasta akan Terima Bantuan dari Bosda

Siswa Tidak Mampu Bersekolah di SMA/SMK Swasta akan Terima Bantuan dari Bosda
Ilustrasi/Int 
PEKANBARU, LIPO - Siswa kurang mampu, yang masuk di sekolah SMA/SMK Swasta akan mendapatkan bantuan dari program Bosda sebesar Rp400 ribu. Bantuan tersebut diberikan sesuai dengan arahan Gubernur untuk menjalankan program wajib belajar 12 tahun. 

Pemberian bantuan yang bersumber dari Bosda tersebut juga telah dibahas dalam rapat koordinasi antara Dinas Pendidikan Provinsi Riau bersama Widyaswara Dinas Pendidikan (Disdik), dan Kepala sekolah SMA/SMK Swasta. 

Sekretaris Dinas Pendidikan Riau, Ahyu Suhendra, menjelaskan, langkah ini diambil untuk memberikan solusi terhadap masyarakat tidak mampu atau miskin, yang tidak tertampung di sekolah Negeri. Sehingga kekhawatiran masyarakat yang tidak bisa melanjutkan sekolah, bisa diatasi.

"Alhamdulillah, kemarin kita sudah memanggil perwakilan dari sekolah swasta, untuk memperkuat petunjuk teknis penyaluran dan penggunaan dana Bosda di sekolah swasta untuk siswa dari keluarga tidak mampu. Dan mereka bersedia dan sepakat untuk bekerjasama dengan kita dalam menyekolahkan siswa tidak mampu disekolah swasta," jelas Ahyu Suhendra, kepada media, Kamis (16/07).

Dijelaskan Ahyu lagi, kepala sekolah swasta menyetujuinya, dimana sesuai dengan program pemerintah memberikan sekolah gratis kepada masyarakat Riau. Dengan cara memberikan dana Bosda kepada sekolah swasta, bagi siswa tidak mampu sesuai dengan data-data yang masuk. 

"Dengan adanya dan Bosda ini, tentu sesuai dengan harapan Gubernur tidak ada lagi siswa yang putus sekolah karena kondisi ekonomi. Dalam Bosda itu per siswa akan menerima sebanyak Rp400 ribu, dan ini cukup membantu masyarakat," ungkap Ahyu. 

"Namun saat ini saya masih menunggu data siswa yang akan menerima dana Bosda. Nah sampai saat ini saya belum menerima siswa yang tidak masuk melalui jalur Afirmasi, pada saat Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB). Kita minta segera di data, dan bisa dipetakan siswa mana saja yang akan menerima anggaran dari Bosda ini. Lebih cepat lebih baik, nanti saya akan minta ke panitia PPDB nya," tutup Ahyu. (*1).

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index