Kasus Positif Covid-19 Meledak di Riau

Gugus Tugas Warning Pemerintah Kabupaten/Kota, Sebut Terlalu Percaya Diri Usai PSBB

Gugus Tugas Warning Pemerintah Kabupaten/Kota, Sebut Terlalu Percaya Diri Usai PSBB
Ilustrasi/Int 
PEKANBARU, LIPO - Meledaknya kasus pasien positif Covid-19 di Provinsi Riau dinilai akibat pemerintah Kabupaten/kota terlalu percaya diri setelah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)  berakhir. Hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara gugus tugas covid-19 Indra Yovi, Senin (22/06).

Dengan ledakan kasus positif hari ini, Ia menghimbau kepada pemerintah Kabupaten/kota kembali menjalankan protokol kesehatan. 

"Dengan mengumumkan saja energi say habis, semoga jangan nambah lagi dan sehat semua. Berkali-kali disampaikan ini warning yang sangat besar, warning buat Pemko, Inhil, Kampar, Dumai, Bengkalis. Berakhirnya PSBB tidak menjadi menyebabkan tempat lain menjadi bisa melonggarkan apa saja. Dari Pekanbaru saja bertambah banyak, seperti di Kecamatan Rumbai yang awalnya hijau sekarang merah," tegas Indra.

Saat ini untuk di kota Pekanbaru ditemukan tiga pasien positif Covid-19, yang merupakan pegawai di Kecamatan Bukit Raya hasil tracing dari pasien sebelumnya Tn NC, yang meninggal dunia beberapa hari yang lalu.

"Kalau memang pegawai Kecamatan Bukit Raya walaupun saya belum mendapatkan pastinya. Semua pegawainya harus dilakukan PCR swab. Semua diberlakukan sama, mau bank, sekolah, rumah sakit, sampai semua terbukti positif dan negatifnya. Kalau positif dilakukan perawatan, dan isolasi," ujar Indra Yovi. 

Dijelaskan Indra Yovi, dengan adanya kasus positif di Kecamatan tersebut, maka sudah seharusnya Kantor Kecamatan Bukit Raya ditutup sampai semua betul-betul berakhir, seperti yang telah dilakukan oleh BUMN (BRI), dimana mulai hari ini telah beroperasi kembali.

"Sementara kantor Kecamatannya tutup semua sementara. Dan sementara dialihkan ketempat lain. Dan dilakukan pemeriksaan secara cepat, dilakukan swab. Hasil dari swab pegawai di Kecamatan itu menunggu satu sampai dua hari. Kalau tidak dilakukan akan beresiko," tegas Indra Yovi lagi.

Dengan meledaknya kasus positif covid-19 hari ini, maka akan segera dilakukan rapat, untuk mencari penanganannya. 

"Untuk menyikapi ini akan dirapatkan kembali, apakah perlu PSBB, apakah perlu diatur segala macam semula. Semua berpulang kepada kita, tetapi kepada masyarakatnya ini belum berakhir baru permulaan, kalau mau hidup seperti kemarin. Patuhi protokol kesehatan," tegasnya lagi.(*1) 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index