RENGAT, LIPO - Wartawan senior Zulkifli Panjaitan, menilai pemerintah Kabupaten Inhu lemah dalam pencegahan dan penanganan pandemi covid-19.
Menurutnya, indikasi lemahnya penanganan pandemi covid-19 pemerintah Kabupaten Inhu bisa dilihat saat ini ada tiga kasus pasien yang positif Covid-19.
"Tidak jelas kebijakannya mengenai penanganan dan pencegahaan penyebaran virus Corona. Saat ini belum adanya kucuran anggaran yang jelas menghadapi dampak Covid-19 di Inhu," jelasnya.
"Meskipun di setiap perbatasan ada posko pemantauan penanganan covid-19 dan terbentuk nya tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19, namun sepertinya belum maksimal. Seharusnya ada ketegasan jelas, jangan kegiatan seremonial saja yang dilaksanakan," sambung Zulkifli Panjaitan, Sabtu (16/5/2020).
Informasinya, Pemerintah saat ini sudah menganggarkan 90 milyar lebih untuk penanganan covid-19. Sementara masyarakat saat ini sangat berharap bantuan sosial akibat adanya pembatasan sosial yang diterapkan.
"Saat ini yang baru terlihat BLT Kemensos yang terealisasi ke masyarakat, sedangkan Pemerintah Inhu sendiri belum. Apakah menunggu ada yang meninggal baru pemerintah bertindak. Jika dilihat Sekertaris Gugus Tugas Sekda Hendrizal pernah mengatakan, akan mengucurkan dana 90 M jika ada yang positif di Inhu, nyatanya hingga saat ini tidak ada, harus jelas dan terbuka," kritik Zulkifli Panjaitan.
Saat ini bila dilihat dari grafik Gugus Tugas di Inhu per Tanggal 15/5/2020, sudah ada 3 Kasus warga Inhu yang positif terkonfirmasi covid-19.
"Keluarga pasien butuh makan, jangan pemerintah hanya menghimbau untuk diam di rumah, tapi realisasi dari nya (pemerintah) tak ada, semua orang terkena dampak covid, baik miskin maupun orang kaya," tegasnya.
Menyimak kondisi saat ini, wartawan senior ini berharap kepada pemerintah, untuk tegas dan memiliki strategi khusus dalam penanganan Covid-19.
Sementara Sekertaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Sekda Inhu, Hendrizal, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp terkait kritikan dari wartawan senior mengenai anggran covid-19, tidak bersedia menanggapi.
"Saya no Komen, lihat saja nanti hasilnya. Oke," jawab Hendizal. (lipo*15)
GoogleNews
