Wabup Inhu Didampingi Sekda Cek Harga Pangan di Pasar Rakyat Rengat Menjelang Lebaran

Wabup Inhu Didampingi Sekda Cek Harga Pangan di Pasar Rakyat Rengat Menjelang Lebaran
Wabup Inhu Didampingi Sekda Cek Harga Pangan di Pasar Rakyat Rengat/LIPO 
RENGAT, LIPO - Wakil Bupati Inhu, Khairizal, lakukan cek setabilitas harga pangan di Pasar Rakyat Rengat menjelang hari raya Idul Fitri 1441 Hijriyah. Simak dilaksanakan Senin 11 Mei 2020 sekitar pukul 10.00 wib. 

Sidak Sekda Inhu Hendrizal, didampingi Kepala Disperindag Himajpraja, Kabag Perekonomian dan Pejabat lainnya. 

Para pejabat tidak hanya berkeliling pasar, akan tetapi juga berdialog dengan para pedangan mengenai ketersediaan sembako.

Wakil Bupati Khairizal mengatakan, tujuan sidak hari ini untuk memantau dan mengecek harga sembako karena dampak covid-19 serta melihat harga sembilan bahan pokok menjelang hari Raya Idul Fitri Tahun 2020. Intinya memastikan ketersediaan dipasar masih tercukupi.

"Untuk harga yang melonjak naik hanya harga bawang merah, kenaikan mencapai Rp.6000. sebelumnya harga bawang merah 20 ribu, kalau beras dan Gula pasir masih stabil," ucap Khairizal.

Kenaikan harga bawang , besar kemungkinan karena dampak covid-19, pasalnya petani bawang merah sangat sulit didapat. Penyaluran terkendala dari pulau Jawa tidak bisa masuk ke daerah Riau, Itu yang menyebabkan harga bawang merah naik.

Disela lakukan sidak harga pangan, Sekda Inhu Hendrizal menegaskan ke Disprindag Inhu agar melakukan sidak ke pangkalan Gas Elpiji untuk meninjau harga yang tidak sesuai dengan harga Het.

"Nanti bersama Disprindag Kita akan lakukan sidak ke Pangkalan Gas Elpiji dan saat ini fokus meninjau pasar pasar di empat titik di Inhu untuk meninjau harga pangan karena dampak covid-19 dan menjelang hari raya idul Fitri 2020," jelas Sekda Inhu Hesrizal.

Kepala Disprindag Inhu Himajpraja, menurutnya sejumlah pedagang menyampaikan harga sembako seperti gula, minyak goreng, beras, dan lain-lain masih stabil, terkecuali harga Bawang Merah yang melonjak naik hingga Rp. 6000, kenaikan ini sebelum Ramadhan. 

"Kenaikan harga bawang merah diakibatkan dampak covid-19, karena para pedagang kesulitan mencari bahan pokok nya. Kalau cabe merah masih stabil , karena petani lokal saat ini masih bisa memenuhi bahan pasar," menurut Himajpraja.

Dikatakan lagi, meski pun harga bawang mengalami sedikit kenaikan namun ketersediaan bahan penyedap masakan tersebut masih cukup banyak sehingga masyarakat tetap bisa memenuhi keperluan untuk menyiapkan makanan, justru harga cabai yang mengalami penurunan, tadinya harga cabai Rp 20.000 saat ini menurun menjadi Rp. 18.000.

Pemerintah kabupaten Indragiri hulu (Inhu) saat ini terus memantau harga pokok dipasar rakyat, agar harga setabil dan terjangkau oelh masyarakat.

"Kita terus memantau harga dipasar-pasar, untuk harga lauk pauk seperti daging masih setabil," tutup Himajpraja. (lipo*15)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index