Rengat, LIPO - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman) Inhu datangkan 20 Negera ke Indonesia, terutama ke Desa Talang Jerinjing Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Dalam rangka kegiatan Lokakarya, pada hari Senin 30 September 2019.
Lokakarya merupakan kegiatan seni budaya yang ada di suku Talang Mamak untuk diperkenalkan pada 20 negara, mulai dari sejarah suku, seni budaya, kelembagaan adat dan hukum adat serta apa saja yang sudah dihasilkan oleh suku talang mamak di zaman modern seperti sekarang ini.
Sebagian besar di Kabupaten Indragiri hulu masih terdapat adat talang mamak yang masih dilestarikan seperti di 5 kecamatan, kecamatan Rengat Barat, Kecamatan Sebrida, kecamatan Batang Cenaku, Kecamatan Batang Gansal dan Kecamatan Rakit Kulim.
Suku talang mamak sendiri bahagian dari Negara Republik Indonesia yang perlu diketahui masyarakat banyak, mereka mempunyai wilayah adat, termasuk didalamnya tanah, hutan adat, air dan sumberdaya alam semua itu penghidup bagi mereka.
Menurut staff admid Aman Tika, kegiatan hari ini, kegiatan luar biasa yang perlu diberikan apresiasi, tujuan lokakarya merupakan pengenalan budaya suku talang mamak kepada 20 negara, pengenalan kesenian, adat, hukum adat dan kebiasaan apa saja yang dilakukan oleh orang talang mamak.
"Selain itu kami disini bertukar pikiran, pengalaman, pengetahuan seta tantangan yang dihadapi dalam pemantauan dan pengelolaan wilayah adat berbasis kearifan lokal. Kemudian memberikan beberapa setrategi pemanfaatan untuk mendorong pengakuan wilayah adat dan mengenalkan berbagai macam aktifitas keseharian suku talang mamak," jelas Tika.
Sebelum acara dilanjutkan dengan acara inti, suku talang mamak mengadakan ritual adat dan penyambutan para asing yang langsung disambut oleh 21 Batin dari 5 Kecamatan.
20 Negara yang hadir mempelajari atau mendalami suku talang mamak adalah Negara Kenya, Negara Tahiland, Negara Guyana, Negara Malaysia, Negara Peru, Negara Mexico, Negara Global, Negara Wasihinton DC, Negara Indonesia dan lain-lain.
Sayangnya dalam kegiatan kunjungan 20 negara tersebut tak satupun pemerintah baik itu Kepala Desa dan Pemerintah Kabupaten hadir dalam kegiatan tersebut, seolah pemerintah setempat tidak mendukung atas kegiatan kunjungan orang asing untuk mengenal Adat suku talang mamak.
"Kita sudah lakukan kordinasi ke dinas terkait, namun tak satupun datang acara tersebut," jelas lagi Tika.
Kegiatan ini nanti dilaksanakan lebih kurang selama 3 hari kedepan, nantinya mereka selam 3 hari akan dikenalkan apa saja yang ada disuku talang mamak. (lipo*15)