PEKANBARU, LIPO - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Riau telah menyusun kepengurusan masa khidmat 2021-2026. Dalam kepengurusan PWNU Riau yang diteken Ketua Umum PBNU masa khidmat 2010-2021, KH Said Aqil Siraj, dan bertanggal 17 Desember 2021 tersebut, nama Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI HM Syech Ismet SE MHan didaulat menjadi mutasyar atau dewan penasehat.
Berdasarkan SK PBNU nomor 838/A.II.04/12/2021 tentang Pengesahan Pengurus PWNU Riau yang diterima redaksi, ada sekitar 200 orang lebih yang masuk dalam kepengurusan.
Berdasarkan penelusuran redaksi, sejumlah politisi Riau masuk dalam jajaran pengurus. Selain itu, pejabat kejaksaan, pejabat BUMD dan akademisi juga masuk dalam kepengurusan yang diketuai Rusli Ahmad SE dan Sekretaris Afrialsyah Lubis tersebut.
Nama-nama politisi di Riau antara lain adalah Ketua DPRD Riau Yuliusman, Wakil Ketua DPRD Riau Syafarudin Poti dan Hardianto SE. Ada juga nama anggota DPRD Riau Misliadi, anggota DPRD Kota Pekanbaru Ginda Burnama, mantan Ketua Partai Demokrat Riau Asri Auzar, Ketua PKB Rohul Hafith Syukri dan Ketua PKB Kota Pekanbaru, Taufik Arrakhman.
Tidak itu saja, nama Bupati Pelalawan Zukri, Bupati Rokan Hulu Sukiman, Walikota Pekanbaru Firdaus, Pj Bupati Kuansing Suhardiman Amby, dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti Asmar juga tertulis dalam SK kepengurusan.
Nama pejabat BUMD Bank Riau Kepri pun juga ada, yakni Dirut Bank Riau Kepri Andi Buchari dan Sekretaris Perusahaan (Sekper) Bank Riau Kepri Wahyudi Setiawan pun ada dalam kepengurusan.
Kemudian, sejumlah akademisi juga ada dalam kepengurusan PWNU Riau ini. Seperti Ilyas Husti, Rektor UIR Prof Syafrinaldi dan Rektor UIN Suska Riau Prof Hairunnas juga ada.
Menanggapi hal ini, Ketua PWNU Riau T Rusli Ahmad menyebutkan bahwa dirinya sengaja menyusun kepengurusan yang terdiri dari sejumlah perwakilan masyarakat.
"Kita sengaja memasukkan berbagai kalangan untuk merangkul masyarakat. Ini dilakukan untuk memajukan aswaja di Riau," singkatnya.
Dengan kepengurusan yang sekarang sejumlah agenda besar pun telah disusun T. Rusli Ahmad, seperti keinginan membangun kantor PCNU di setiap Kabupaten, dan membangun Universitas NU. (*1)