PEKANBARU, LIPO - Anggota DPRD Riau dari Daerah Pemilihan (Dapil) Siak–Pelalawan, Abdullah, berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama pemerintah kabupaten dan kota, khususnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait kebencanaan, segera meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi potensi banjir.
Hal tersebut disampaikan Abdullah menyusul tingginya intensitas curah hujan dalam tiga hari terakhir yang terjadi hampir di seluruh wilayah Riau. Kondisi ini dinilai berpotensi meningkatkan risiko banjir di sejumlah daerah rawan.
“Dalam tiga hari terakhir intensitas hujan cukup tinggi. Semua pihak harus bersiap siaga, terutama OPD yang berkaitan langsung dengan penanggulangan bencana,” ujar Abdullah, Senin, 29 Desember 2025.
Ia juga menyoroti kondisi di PLTA Koto Kampar, di mana level permukaan air tercatat berada di angka sekitar satu setengah sentimeter meskipun masih dalam kategori low level. Namun, menurutnya, tingginya curah hujan tetap perlu diantisipasi secara serius.
“Meski masih low level, tapi dengan curah hujan yang tinggi seperti sekarang, potensi peningkatan debit air tetap ada. Karena itu, langkah antisipasi harus dilakukan sejak dini,” katanya.
Politisi PKS ini juga meminta Pemprov Riau bersikap proaktif, termasuk dalam menyikapi kebijakan pembukaan pintu air PLTA. Ia berharap koordinasi antara pemerintah daerah dan pengelola PLTA dapat berjalan optimal demi mencegah terjadinya banjir di wilayah hilir.
“Kita minta Pemprov Riau proaktif terhadap bukaan air dari PLTA. Mudah-mudahan konsep early release yang digagas oleh pihak PLTA bisa benar-benar diaplikasikan untuk mencegah banjir,” jelasnya.
Selain itu, Abdullah juga meminta agar alat berat disiagakan di wilayah-wilayah rawan banjir guna memastikan sistem drainase berfungsi dengan baik.
“Alat berat harus sudah disiapkan di titik rawan banjir supaya drainase tetap lancar dan air tidak meluap ke pemukiman warga,” tutupnya.*****
GoogleNews
