PEKANBARU, LIPO - Jabatan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru kini resmi diemban oleh sosok baru AKP Anggi Rian Diansyah. Pelantikan berlangsung Kamis (11/12/2025) pagi di Aula Mapolresta Pekanbaru, dengan prosesi Sertijab dipimpin langsung Kapolresta, Kombes Pol Jeki Mustika Rahmat.
Penunjukan AKP Anggi sebagai penerus Kompol Berry Juana bukan tanpa alasan. Kompol Berry dipersilakan mengikuti pendidikan pada Sespimmen Polri Tahun Ajaran 2026 setelah lulus seleksi, membuka jalan bagi pergeseran tersebut.
Nama AKP Anggi bukanlah nama asing dalam dunia penegakan hukum di Riau. Sebelumnya ia menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Indragiri Hilir (Inhil) sejak 14 Juli 2023, di mana ia dikenal sebagai penyidik berintegritas tinggi dengan sederet prestasi penting.
Selama masa jabatannya di Inhil, Anggi berhasil mengungkap kasus penyelundupan benih lobster senilai Rp14 miliar, salah satu pengungkapan terbesar di pesisir Riau.
Di samping itu, sebagai pimpinan Tim Resmob (2023–2024), ia angkat berbagai kasus pembunuhan yang sempat meresahkan masyarakat, menunjukkan ketegasan dan kecepatan dalam bekerja yang membuat timnya menjadi salah satu unit paling produktif menangani kejahatan berat.
Pada 2024, AKP Anggi kembali menarik perhatian publik ketika berhasil menuntaskan kasus pemerasan yang dilakukan oleh dua oknum wartawan terhadap pejabat dan pelaku usaha.
Tindakan tegas tersebut banyak diapresiasi oleh berbagai pihak karena dianggap sebagai langkah penting membersihkan praktik ilegal yang mencoreng profesi jurnalistik.
Ia juga memimpin pengungkapan kasus investasi bodong senilai Rp6,3 miliar yang merugikan ratusan korban, setelah melakukan penyelidikan intensif.
Setelah menyelesaikan masa tugasnya di Inhil pada 5 Oktober 2024, Anggi mendapat kepercayaan mengemban tugas sebagai Kaur Bungkol Spripim Polda Riau sejak 7 Januari 2025.
Namun kini, ia kembali ke ranah operasional tepatnya ke tempat paling vital dalam penegakan hukum di ibu kota provinsi.
Dengan pengalaman panjang menggarap kasus kriminal umum, kejahatan terorganisir, hingga kasus berdampak luas, kembalinya AKP Anggi ke jantung penegakan hukum di Pekanbaru dianggap sebagai keputusan tepat.
Karakter kerjanya yang cepat, presisi, dan responsif diyakini sangat dibutuhkan di tengah upaya menekan angka kriminalitas, menjaga stabilitas keamanan kota, dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap penegakan hukum.
Banyak kalangan berharap bahwa di bawah komandonya, Satreskrim Polresta Pekanbaru mampu menunjukkan gebrakan nyata mulai dari efisiensi penyidikan, transparansi proses hukum, hingga pencegahan kejahatan terstruktur.
Pergantian dari Kompol Berry Juana ke AKP Anggi merupakan bagian dari strategi pembinaan karier internal di tubuh Polri.
Kini, masyarakat menanti kiprah nyata bagaimana sosok muda ini menerjemahkan janji, pengalaman, dan reputasinya ke dalam tindakan konkret untuk menjaga keamanan dan keadilan di ibu kota Provinsi Riau.(***)