LIPO - Sekretaris DPD I Golkar Riau, Parisman Ihwan, menanggapi tuduhan bahwa pemecatan Sukirno, sebagai sekretaris Golkar Inhu, terkait dengan perbedaan dukungan menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Riau.
Parisman menegaskan bahwa pemecatan Sukirno telah terjadi sebelum Pilkada dan merupakan hasil usulan dari DPD II Inhu kepada DPD I untuk mengganti sekretarisnya. Proses tersebut telah melalui pleno.
"Pemecatan ini sudah terjadi sebelum Pilkada dan telah ditandatangani oleh Pak Syamsuar sebagai Ketua DPD I. Saya sebagai pengganti sekretaris hanya menjalankan perintah yang sudah berjalan," ujar Parisman, Senin 10 Februari 2025.
Terkait Sukirno yang melaporkan DPD II Golkar Inhu ke Mahkamah Partai, Parisman menyatakan bahwa DPD II Inhu mengaku telah siap untuk menghadapi proses tersebut karena yang diganti adalah sekretaris, bukan posisi ketua yang dipilih.
"Sekretaris ini tidak dipilih, melainkan ditunjuk. Kecuali ketua DPD II, yang tentu dipilih. Seperti saya, ketua merasa nyaman dengan saya sehingga saya diusulkan sebagai sekretaris," jelasnya.
Selain di Inhu, sekretaris Golkar Bengkalis, M. Syafri, juga telah diganti beberapa waktu lalu. Dimana kasusnya hampir sama DPD II meminta diganti.
"Surat itu sudah lama ada, bahkan sebelum Pilkada. Jadi, tidak benar jika dikaitkan dengan Musda. Surat itu sebenarnya sudah ada sejak lama, hanya saja belum ditandatangani oleh sekretaris sebelumnya," tegasnya.
Parisman juga mengungkapkan bahwa Sukirno telah mengetahui pemberhentian mereka sejak lama. Surat pemberhentian tersebut telah ditandatangani oleh Ketua Golkar Riau, meskipun sekretaris lama, Indra Gunawan Eet, belum menandatanganinya.
"Sukirno sendiri sudah pernah bercerita kepada saya bahwa dia sudah dipecat sebelum saya menjadi sekretaris. Usulan pemberhentian dari DPD II Golkar Inhu, bukan dari Pak Syamsuar," ungkap wakil ketua DPRD Riau ini.
Sebelumnya diberitakan, menjelang Musda Golkar Riau, suhu politik semakin memanas. Sukirno, Sekretaris DPD II Inhu, melaporkan DPD II Golkar Inhu ke Mahkamah Partai setelah dipecat secara sepihak. Ia menilai keputusan tersebut tidak adil dan tidak sesuai dengan mekanisme organisasi.
Selain Sukirno, Sekretaris DPD II Bengkalis, M. Syafri, juga dipecat. Sukirno menduga pemecatan dirinya terkait dengan perbedaan dukungan menjelang Musda Golkar Riau.(***)
