PEKANBARU, LIPO - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya buka suara mengenai penggeledahan di Kantor Pekerjaan Umum Provinsi Riau pada Senin (20/1/2025) kemarin.
Juru Bicara (Jubir) KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, mengatakan, penyidik KPK telah selesai melakukan penggeledahan di Kantor Dinas PU Riau, dan mengamankan sejumlah dokumen yang diduga kuat berkaitan dengan kasus tersebut.
"KPK melakukan penggeledahan pada kantor Dinas PUPR Provinsi Riau. Dari kegiatan tersebut Penyidik menyita beberapa dokumen dan Barang Bukti Elektronik (HP)," terang Tessa ketika dikonfirmasi liputanoke.com, pada Selasa (21/10/2024).
Tessa mengungkapkan, bahwa penggeledahan tersebut dilakukan mengenai penyidikan perkara pembangunan Fly Over Simpang Jalan Tuanku Tambusai - Jalan Soekarno Hatta (Simpang SKA).
"Penggeledahan ini terkait penyidikan perkara Pembangunan Fly Over Simpang SKA di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau tahun anggaran 2018," sambungnya.
Lanjutnya, penyidikan tersebut sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Keterangan dari jubir KPK ini menjawab pertanyaan publik terkait giat penggeledahan pada Senin (20/01/25) di PUPR Riau.
Sejak KPK Riau turun ke lokasi Flyover dimaksud pada beberapa tahun lalu, belum diketahui sejauh mana perkembangan kasus flyover tersebut.
Saat ditanyakan apakah KPK sudah mengantongi calon tersangka, Jubir KPK, Tessa, belum memberikan keterangan.*****
GoogleNews
.jpeg)
