LIPO - Penetapan Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi di Provinsi Riau tahun 2024 tinggal menunggu tanda tangan Penjabat (Pj) Gubernur Riau. Draf Surat Keputusan (SK) telah selesai melalui harmonisasi di Biro Hukum Setdaprov Riau.
Kepala BPBD Damkar Provinsi Riau, M. Edy Afrizal, mengungkapkan bahwa curah hujan tinggi, ditambah air kiriman dari Sumatera Barat, menjadi penyebab utama banjir di beberapa daerah.
"Hingga kini, tiga kabupaten telah menetapkan status darurat banjir dan tanah longsor, yakni Rokan Hulu, Indragiri Hulu, dan Kepulauan Meranti,"katanya. Kamis 12 Desember 2024.
Selain itu banjir juga melanda wilayah lain, seperti Kuantan Singingi, Pelalawan, Rokan Hilir, Bengkalis, Dumai, dan Kampar, sementara banjir rob memperparah kondisi di kawasan pesisir.
“Kami mengimbau masyarakat tetap waspada karena potensi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan,” ujar Edy.
Dengan penetapan status siaga darurat ini, pihaknya berharap upaya mitigasi dan koordinasi penanggulangan bencana dapat berjalan lebih efektif untuk melindungi masyarakat terdampak.(***)
