.jpeg)
LIPO - Ketua KPU Riau, Rusidi Rusdan, merespons pernyataan Perhimpunan Pemilih Indonesia (PPI) Riau yang menyebut partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 menurun. Ia mengakui ada berbagai faktor yang menyebabkan rendahnya partisipasi, salah satunya adalah cuaca buruk.
“Beberapa daerah mengalami hujan saat hari pencoblosan, dan ini bisa memengaruhi partisipasi. Kami akan melakukan evaluasi lebih lanjut,” ujar Rusidi, disela-sela rekapitulasi penghitungan suara Pilgubri. Jumat 6 Desember 2024.
Selain faktor cuaca, isu tentang pemilih yang enggan datang ke TPS karena tidak ada "saweran" juga menjadi perhatian. Menurut Rusidi, hal ini mencerminkan rendahnya kesadaran politik masyarakat dan pentingnya peran partai politik dalam memberikan pendidikan politik.
“Partisipasi bukan hanya tanggung jawab KPU, tapi juga butuh peran pendidikan politik dari parpol. Ini harus jadi evaluasi bersama,” tegasnya.
Rusidi juga mengusulkan agar pemilihan umum di Indonesia dijadikan kewajiban, bukan hanya hak. “Jika pemilihan jadi kewajiban, maka semua masyarakat akan terlibat menentukan masa depan daerah, bukan hanya segelintir orang,” pungkasnya.
Sementara itu, KPU Riau belum dapat memastikan angka pasti partisipasi pemilih, mengingat proses pilkada belum selesai.(***)
