LIPO - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memastikan bahwa layanan telekomunikasinya tetap aman dan tidak terdampak signifikan oleh erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Meskipun terdapat sekitar 24 BTS (Base Transceiver Station) dalam radius 20 km dari gunung tersebut, hanya dua BTS yang sempat padam akibat erupsi.
"Jaringan XL Axiata dalam kondisi aman dan tidak terpengaruh secara signifikan oleh erupsi. Kami juga terus memantau kondisi infrastruktur di lokasi bencana," kata Regional Group Head East Region XL Axiata, Dodik Ariyanto.
Selain itu, XL Axiata turut memberikan bantuan logistik kepada para pengungsi yang terdampak bencana. Melalui program XL Axiata Peduli Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, perusahaan memberikan bantuan berupa air bersih, bahan makanan, susu, makanan anak-anak, dan obat-obatan. Bantuan ini disalurkan di dua posko pengungsian, yakni Posko Kobasoma dan Posko Bokang.
Bantuan juga mencakup pengadaan Router GDK (Gerakan Donasi Kuota) yang diserahkan di posko-posko pengungsian. Router ini menyediakan akses internet untuk mendukung kelancaran proses belajar bagi anak-anak pengungsi. Selain itu, XL Axiata juga memberikan kartu perdana dengan kuota 10GB per bulan selama dua bulan, serta telepon umum gratis untuk pengungsi di posko-posko tersebut.
"Program ini bertujuan untuk mempermudah komunikasi dan akses informasi bagi pelanggan dan masyarakat di lokasi bencana. Kami memberikan 10 menit nelpon dan 10 SMS gratis untuk pelanggan, serta kuota data 500MB yang bisa diakses dengan menekan *505#," ujar Dodik.
XL Axiata juga mengirimkan donasi darurat berupa barang kebutuhan sehari-hari melalui Majelis Ta'lim XL Axiata (MTXL). Donasi ini merupakan bagian dari program MTXL Tanggap Bencana yang melibatkan karyawan dan manajemen XL Axiata.
Komitmen XL Axiata Perkuat Jaringan di NTT
Selain memberikan bantuan darurat, XL Axiata juga terus memperkuat jaringan telekomunikasinya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam setahun terakhir, perusahaan telah mengaktifkan lebih dari 45 BTS 4G baru di NTT. Dengan total 880 BTS 4G, XL Axiata kini mampu menjangkau lebih dari 60% kecamatan di provinsi tersebut.
"Kehadiran jaringan 4G di daerah terpencil memberikan peluang akses layanan digital yang lebih merata bagi masyarakat NTT. Data menunjukkan 90% pelanggan kami di NTT aktif menggunakan data, yang menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya akses informasi dan komunikasi," jelas Dodik.
Beberapa pulau terpencil di NTT, seperti Pulau Alor, Pulau Rote, Pulau Semau, Pulau Raijua, dan Pulau Pemana, kini sudah terjangkau jaringan 4G yang dilayani oleh 39 BTS. Jaringan ini mampu melayani hingga 1.000 pelanggan per BTS dalam radius 2 km, dengan peningkatan trafik data sebesar 48% dalam dua tahun terakhir.
Untuk mendukung kualitas jaringan, XL Axiata juga membangun lebih dari 3.000 km jaringan fiber optik di NTT, yang menghubungkan sejumlah kabupaten dan pulau-pulau kecil. Di Kota Kupang, seluruh BTS sudah terhubung ke jaringan fiber optik, memastikan layanan data yang lebih stabil dan berkualitas.
Partisipasi dalam Program USO
Dalam rangka mendukung pemerataan akses telekomunikasi, XL Axiata juga berpartisipasi dalam program Universal Service Obligation (USO) yang bekerja sama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Indonesia (BAKTI) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Sejak 2018, XL Axiata telah mengoperasikan 27 BTS 4G di NTT melalui program USO, yang tersebar di sejumlah kabupaten seperti Kupang, Alor, Sumba Tengah, dan Manggarai Timur.
Selain itu, XL Axiata juga membangun 40 BTS Non-3T di berbagai kabupaten di NTT, termasuk Sikka, Flores Timur, dan Ngada, untuk menyediakan layanan internet di daerah-daerah yang masih sulit dijangkau.(***)