.jpeg)
LIPO + Nilai ekspor Provinsi Riau pada Oktober 2024 tercatat mencapai US$ 1,92 miliar, mengalami peningkatan signifikan sebesar 35,32 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, ekspor nonmigas juga mengalami kenaikan sebesar 39,33 persen, dengan nilai mencapai US$ 1,80 miliar. Kontribusi ekspor Riau terhadap total ekspor nasional mencapai 7,87 persen.
Meskipun terjadi lonjakan ekspor pada Oktober, secara kumulatif nilai ekspor Riau sepanjang Januari hingga Oktober 2024 tercatat sebesar US$ 14,77 miliar. Angka ini mengalami penurunan sebesar 5,86 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023. Begitu pula dengan ekspor nonmigas yang tercatat sebesar US$ 13,40 miliar, turun 6,60 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Asep Riyadi, menjelaskan bahwa meskipun ada penurunan ekspor secara kumulatif, peningkatan signifikan pada bulan Oktober menunjukkan adanya pemulihan dalam sektor perdagangan internasional Riau.
Selain itu, nilai impor Riau pada Oktober 2024 tercatat sebesar US$ 142,20 juta, turun 7,78 persen dibandingkan September 2024. Sementara itu, impor nonmigas mengalami penurunan lebih tajam, yakni sebesar 9,08 persen, dengan nilai mencapai US$ 135,42 juta. Kontribusi impor Riau terhadap total impor nasional hanya sebesar 0,65 persen.
"Secara kumulatif, nilai impor Riau selama Januari hingga Oktober 2024 tercatat sebesar US$ 1,63 miliar, turun 16,68 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Untuk impor nonmigas, penurunan mencapai 16,86 persen dengan nilai total US$ 1,47 miliar,"katanya. Jumat 15 November 2024.
Dengan data tersebut, Neraca Perdagangan Riau lanjutnya untuk bulan Oktober 2024 tercatat mengalami surplus sebesar US$ 1,78 miliar.
"Secara kumulatif, Riau berhasil membukukan surplus perdagangan sebesar US$ 13,15 miliar sepanjang Januari hingga Oktober 2024,"pungkasnya.(***)
GoogleNews
.jpeg)
