PEKANBARU, LIPO - Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Riau mengalami kenaikan signifikan pada Oktober 2024, tercatat sebesar 182,53, naik 3,18 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 176,91.
Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan indeks harga yang diterima petani sebesar 3,15 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani justru turun sebesar 0,03 persen.
Kepala BPS Riau, Asep Riyadi, mengungkapkan bahwa Riau menjadi provinsi dengan kenaikan NTP tertinggi di Pulau Sumatera, diikuti oleh Sumatera Selatan yang naik 2,21 persen dan Sumatera Utara sebesar 2,02 persen. Sementara itu, tiga provinsi lainnya, yaitu Kepulauan Riau, Lampung, dan Aceh, mengalami penurunan NTP masing-masing sebesar 0,93 persen, 0,85 persen, dan 0,24 persen.
Dalam laporan yang sama, tercatat juga penurunan indeks harga konsumsi rumah tangga (IKRT) pertanian di Provinsi Riau sebesar 0,06 persen. Penurunan ini dipicu oleh penurunan harga pada kelompok transportasi sebesar 0,25 persen, diikuti kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang turun 0,08 persen.
Di sisi lain, beberapa kelompok mengalami kenaikan harga, antara lain perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 0,21 persen. Kenaikan harga juga terjadi pada perlengkapan dan peralatan rumah tangga sebesar 0,08 persen serta pakaian dan alas kaki sebesar 0,07 persen.
"Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Riau juga mencatatkan kenaikan sebesar 3,10 persen, dari 171,47 pada September menjadi 176,78 pada Oktober 2024,"ujarnya. Sabtu 2 November 2024.(***)
GoogleNews
.jpeg)
