PEKANBARU, LIPO - Dalam rangka sosialisasi program pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, Polsek Kandis juga minta masyarakat ciptakan Pilkada Damai 2024.
Acara dibuka oleh Kapolsek Kandis Kompol David Richardo, dan dihadiri oleh tokoh masyarakat dan tokoh adat.
Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi melalui Kapolsek Kandis Kompol David Richardo, menjelaskan, tujuan dari sosialisasi ini adalah mengedukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Berdasarkan data jumlah kasus yang melibatkan perempuan dan anak pada tahun 2024 terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2023.
"Penyebab terjadinya kasus kekerasan pada anak pada umumnya karena kurang pengawasan orang tua, pergaulan bebas, pengaruh lingkungan, faktor ekonomi, kurangnya pengetahuan tentang pendidikan seks pada anak dan gadget/gawai," kata David, Sabtu (21/9/2024).
Pelaku pada umumnya orang-orang terdekat dengan korban. Seringkali insiden kekerasan seksual tidak dilaporkan karena biasanya korban takut akan pembalasan pelaku dan juga merasa malu. Selain itu korban juga tidak berdaya dan kurang memiliki dukungan.
Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan peserta dapat membagikan ilmunya kepada masyarakat luas, sehingga dapat mengurangi aaj menghindarkan segala bentuk gangguan dan ancaman kekerasan yang menimpa perempuan dan anak.
"Selain itu juga mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan sehingga perempuan dan anak korban kekerasan mendapatkan perlindungan dan dapat menyuarakan apa yang mereka alami baik kekerasan psikis, fisik maupun seksual dalam upaya mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak," jelasnya.
Dalam kesempatan itu juga dalam rangka Cooling System, Kapolsek menghimbau kepada seluruh yang hadir agar sama-sama menjaga situasi Kantibmas yang aman dan Kondusif demi terciptanya Pilkada di Kabupaten Siak yang sejuk, damai dan beradab.*****
GoogleNews
.jpeg)
