LIPO - Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Riau mencatat nilai tukar Petani (NTP) di provinsi Riau pada Agustus 2024 mengalami kenaikan 1,55 persen atau sebesar 175,65 dibanding Juli 2024 sebesar 172,96.
Kepala BPS Riau Asep Riyadi mengatakan kenaikan NTP ini disebabkan naiknya indeks harga yang diterima petani sebesar 1,38 persen, sementara indeks harga yang dibayar Petani mengalami penurunan sebesar 0,17 persen.
"Riau tercatat sebagai provinsi dengan kenaikan NTP tertinggi kedua di Sumatera, di bawah Provinsi Sumatera Utara dengan kenaikan NTP sebesar 1,83 persen,"katanya. Selasa 3 September 2024.
Asep menjelaskan pada Agustus 2024 ini terjadi penurunan indeks harga konsumsi rumah tangga (IKRT) pertanian di Provinsi Riau sebesar 0,27 persen. Ini disebabkan penurunan harga pada kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau yaitu sebesar 0,51 persen.
Di sisi lain, lanjutnya kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami kenaikan IKRT sebesar 0,17 persen, diikuti rekreasi, olahraga, dan budaya yang naik sebesar 0,13 persen, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin serta pakaian dan alas kaki sebesar 0,04 persen.
Kemudian, perumahan, air, listrik, dan bahan bakar lainnya sebesar 0,03 persen, transportasi sebesar 0,02 persen, dan kesehatan sebesar 0,01 persen.
"Sementara itu, harga barang dan jasa di kelompok lainnya cenderung stabil dibanding Juli 2024,"jelasnya.
Ditambah Asep, untuk Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Riau juga mengalami kenaikan sebesar 1,30 persen, yaitu dari 168,79 pada Juli 2024 menjadi 170,99 pada Agustus 2024.(***)
GoogleNews
.jpeg)
