Pernah Merasa Dikhianati, Pengamat Prediksi PAN Tetap Dukung Syamsuar, Makmur Kasim: Realistis Saja, Ada 2 Syarat

Pernah Merasa Dikhianati, Pengamat Prediksi PAN Tetap Dukung Syamsuar, Makmur Kasim: Realistis Saja, Ada 2 Syarat
Dr T Edy Sabli/F: int

PEKANBARU, LIPO - Pengamat politik dari Universitas Islam Riau (UIR), Dr T Edy Sabli, memprediksi, Syamsuar-Mawardi akan tetap mendapatkan dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk pemilihan Gubernur Riau 2024, meski keduanya pernah tak sejalan pasca Pilgub Riau 2019 yang dimenangkan Syamsuar.

Menurut Edy ada beberapa alasan PAN akan dukung Syamsuar, diantaranya faktor kedekatan antara Ketua PAN Riau Alfedri dan Syamsuar saat menjabat Bupati di Siak.

"Di Siak orang ini dekat. Sehingga bisa saja dukungan ini diberikan Alfedri  kepada Syamsuar," katanya.

Kedua kata Edy, terkait posisi PAN saat ini dimana untuk Pilgub Riau PAN tidak mempunyai calon kuat untuk bertarung di Pilgub Riau ini. Ditambah jumlah kursi PAN di DPRD Riau hanya 5 kursi. Sehingga bisa dipastikan arah dukungan PAN beralih ke calon lain. 

"Memang ada Irvan Herman namun jika dilihat peluangnya sangat kecil. Kalau Alfedri sendiri lebih memilih maju sebagai calon bupati Siak," jelasnya.

Memang pada Pilgubri 2019, PAN pernah mendukung Syamsuar tapi ditengah jalan PAN merasa dikhianati oleh Syamsuar. Menurut Sahidin masa lalu itu biarkan berlalu.

"Masa lalu sudah berlalu itu masa lalu, kita buka masa depan. Karena Riau ini tidak bisa dibangun satu kelompok tapi bersama-sama," kata Sekretaris DPW PAN Riau Sahidin.

Sahidin juga mengutip pendapat Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan yang mengatakan, bahwa partai PAN ini partai riang gembira dengan kita bangun kebersamaan.

Sementara itu Tim Penjaringan Kepala Daerah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Riau, Makmur Kasim, mengatakan, PAN akan memilih calon kepala daerah yang bisa memenuhi syarat PAN, pertama survei elektabilitas maupun popularitas bagus.

"Ini kita minta karena PAN ingin menang bukan kalah. Apa guna uang banyak tapi survei tidak bagus begitu juga sebaliknya," katanya.

Kedua, PAN akan melihat akan kesiapan dana calon tersebut untuk bertarung pada pilkada serentak 2024 ini.

"Jika sudah terpenuhi maka PAN akan memilih calon yang bersangkutan. Tapi jika salah satu saja belum terpenuhi PAN masih belum bisa mendukung artinya dua-duanya harus dipenuhi," tambahnya.

Menurut Makmur, dua syarat ini menjadi acuan karena berguru pada pengalaman yang sudah-sudah. Maka supaya tidak terjadi lagi pada pilkada 2024, pihaknya menyampaikan hal ini kepada setiap calon yang akan maju.

"Kita realistis saja sekarang ini," pungkasnya.*****

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Pilkada 2024

Index

Berita Lainnya

Index