Didemo Masyarakat Soal Pola Bagi Hasil, PT MUP Lebih Memilih Bungkam

Didemo Masyarakat Soal Pola Bagi Hasil, PT MUP Lebih Memilih Bungkam
Warga Tiga Desa Demo PT MUP/F: ist

PEKANBARU, LIPO - Pihak PT Mitra Unggul Pusaka (MUP) lebih memilih bungkam saat dikonfirmasi soal aksi demo ratusan masyarakat dari tiga desa (Segati, Tambak, Langgam) di Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, pada Selasa 16 Juli 2024.

Kevin selaku Humas PT MUP, saat dihubungi liputanoke.com melalui sambungan selulernya tidak menjawab telepon dan pesan WhatsApp yang dikirim. Pesan WhatsApp tampak hanya dibaca. 

Sementara PT MUP dianggap warga tiga desa ini telah merugikan warga dengan pola bagi hasil yang tidak setimpal yakni 70 persen untuk perusahaan dan 30 persen untuk masyarakat tiga desa.

"Kebun ini berdiri sejak 2007 namun sampai saat ini pola bagi hasil tidak berubah-ubah. Dengan angka 70 persen untuk perusahaan dan 30 persen untuk masyarakat 3 desa," kata korlap aksi Ardi Wiranata, saat menggelar aksinya pada Selasa (16/7/24) kemarin.

Menurut masyarakat, pola bagi hasil ini tidak menguntungkan dan malahan merugikan masyarakat. 

"Maunya kita pola bagi hasil dinaikan 60 persen ke masyarakat 40 persen ke PT. MUP," pungkasnya.

Diakuinya terkait masalah ini proses mediasi dengan pihak perusahaan telah dilakukan beberapa kali. Namun sayangnya tidak membuahkan hasil.

"Mediasi di mulai dari bulan September sampai Oktober namun tidak ada keputusan apapun. Maka dari itu hari ini kami menggelar aksi, dan jika ini tidak dikabulkan maka kami dari masyarakat 3 desa akan mengambil alih kebun tersebut," pungkasnya.*****

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Demontrasi

Index

Berita Lainnya

Index