.jpeg)
PEKANBARU, LIPO - Syamsurizal kembali merespon sejumlah pengurus DPW PPP Riau yang kembali mendatangi DPP untuk mendesak dirinya mundur sebagai Ketua DPW. Ditegaskan Syamsurizal bahwa sampai saat ini dirinya masih tetap Ketua.
"Apa yang dilakukannya oknum tersebut menurut saya sebuah bentuk pemaksaan ke DPP. Saya mempertanyakan alasan kenapa mereka ngotot dan mendadak seperti itu ada apa," kata Syamsurizal saat dikonfirmasi awak media, Jumat 28 Juni 2024.
Syamsurizal menuding oknum yang melaporkan dirinya ke DPP untuk mundur karena ingin menguasai penjaringan pilkada serentak untuk mencari keuntungan.
"Karena dulu ada kepala daerah yang diminta oleh oknum itu uang ratusan juta tapi tidak diberikan surat dari PPP. Keadaan ini ingin diulang oleh mereka. Maka dari itu saya curiga kenapa mereka ngotot hari itu juga dimintanya? karena mereka takut pilkada ini habis waktunya," ujarnya.
Dikatakannya kejadian ini bukan terjadi satu kepala daerah saja melainkan ada beberapa kepala daerah yang diduga dimanfaatkan oleh oknum tertentu dengan bekerjasama dengan pihak di DPP dan daerah.
"Bermiliar-miliar mereka dapat dengan melakukan penipuan terhadap calon kepala daerah. Sementara SK nya tidak dikasih itu orang kepala daerah sendiri yang melaporkan kepada kita," paparnya.
Tapi yang terpenting saat ini katanya bagaimana momen pilkada ini kader PPP bisa memanfaatkannya mendukung kader PPP yang maju kepala daerah agar bisa terpilih yang nantinya bisa membawa PPP lebih besar lagi untuk tahun 2029.
"Karena saat ini PPP sudah tenggelam karena tidak lolos Parliamentary threshold," pungkasnya.*****
GoogleNews
.jpeg)
