Jabatan Pj Wako Pekanbaru Digoyang, Mahasiswa Beri Waktu 1X24 Jam Bereskan Persoalan Krusial

Jabatan Pj Wako Pekanbaru Digoyang, Mahasiswa Beri Waktu 1X24 Jam Bereskan Persoalan Krusial

PEKANBARU, LIPO - Sejumlah Mahasiswa yang tergabung di Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Kota Pekanbaru menggelar unjuk rasa menuntut Penjabat (PJ) Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa mundur dari jabatannya. 

Mereka menilai Pemerintah Kota (Pemko) gagal menyelesaikan sejumlah persoalan penting di Kota Pekanbaru, seperti persoalan sampah, banjir, jalan rusak, perparkiran, hingga persoalan pengangguran yang semakin meningkat. 

Ketua Umum SEMMI Pekanbaru, Syabrinur Fadilah, dengan tegas menyuarakan ketidakpuasan terhadap kinerja Pemerintah Kota (Pemko) yang dinilai gagal menangani berbagai masalah krusial.

"Hal ini menjadikan Pekanbaru, kota dengan pengangguran tertinggi di Riau. Selain itu, jumlah penduduk miskin juga meningkat setiap tahun, dari 32.000 jiwa pada 2021 menjadi 37.000 jiwa pada 2023," kata Ketua Umum SEMMI Pekanbaru Syabrinur Fadilah, pada Rabu (12/06/24). 

Terkait banjir misalnya, Pemko Pekanbaru hingga saat ini dinilai belum mampu mengatasinya. Demikian juga dengan jalan rusak masih didapati belum mampu diperbaiki dengan sepenuhnya. 

Hal lain yang menjadi sorotan SEMMI adalah persoalan perparkiran yang banyak dikeluhkan masyarakat. Kebijakan retribusi parkir melalui Perda No. 1 Tahun 2024 mendapat banyak kritik karena pelaksanaannya yang tidak jelas, memicu konflik antara juru parkir dan masyarakat.

Demikian juga soal sampah yang kerap menumpuk. Minimnya alat berat di TPA Muara Fajar memperparah penanganan sampah, sementara status siaga bencana hidrometeorologi sering ditetapkan tanpa solusi konkret.

Tak ketinggalan mereka juga menyoroti soal pengangguran yang semakin tajam meningkat hingga di angka 31.000 orang. 

Terhadap segudang persoalan tersebut SEMMI Pekanbaru mendesak PJ Walikota untuk mundur dalam waktu 1x24 jam jika tidak ada kebijakan konkret, atau mereka akan menggelar aksi besar.

"Kami adalah agent of change and agent social of control. Pekanbaru sedang tidak baik-baik saja. PJ Walikota sibuk pencitraan dengan sedikit aksi nyata. Jika tidak ada kebijakan konkret dalam 1x24 jam, kami siap turun ke jalan," tegasnya.*****

 

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Demontrasi

Index

Berita Lainnya

Index