INHU, LIPO - Puluhan Mahasiswa desak Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi, mencabut Izin Penambang Batu Bara. Mahasiswa menilai aktivitas angkutan tambang menjadi biang kerusakan jalan.
Permintaan mencabut izin tambang itu disampaikan oleh puluhan mahasiswa di halaman kantor Bupati Inhu.
“Semakin hari jalan kabupaten semakin rusak,” teriak mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Inhu, Kamis (06/06/24).
"Apabila tuntutan kami tidak diindahkan kami akan membawa masyarakat lebih banyak. Jika berani lanjutkan, jika tidak berani ganti pemimpin," tegas Romi.
Mereka meminta Bupati tegas dan serius menangani persoalan yang sampaikan demi Kabupaten Indragiri Hulu.
“Tadi kami ingin ketemu Bupati namun tidak bisa hanya di diarahkan ke Sekda namun kami mahasiswa tidak mau dan hanya mau ingin ketemu Bupati Inhu selalu mengambil kebijakan," tutup Ketua PMII Inhu Romi.
Adapun pernyataan sikap yang disampaikan para mahasiswa, yaitu:
- Meminta Bupati Inhu melalui Dinas Perhubungan untuk menghentikan angkutan batubara milik perusahaan. Hal ini Dikarenakan aktivitas angkutan Batubara perusahaan tersebut telah menimbulkan kerusakan jalan, bahkan berpotensi menimbulkan kecelakaan.
- Meminta Bupati Inhu untuk mendesak perusahaan agar melakukan perbaikan di setiap lintasan Jalan se Kabupaten Inhu, yang dilalui angkutan batubara miliknya.
- Mendesak Bupati Inhu transparan terkait adanya dugaan kontribusi perusahaan dalam perbaikan jalan se Kabupaten Inhu yang dilalui angkutan Batubara perusahaan.
- Mengajak seluruh masyarakat Inhu untuk mendukung Bupati yang berani bersikap terhadap perusahaan yang dianggap merusak jalan raya. Dan menolak terhadap pemimpin Inhu yang diduga melakukan pembiaran terhadap aktivitas perusahaan perusak jalan di Inhu. *****
GoogleNews
.jpeg)
