INHU, LIPO - Bicara profesi yang paling mulia tentulah menjadi guru. Terutama menjadi guru agama yang diharapkan dapat membentuk ahlak murid menjadi lebih baik.
Namun, di sejumlah tempat banyak fakta yang terungkap oknum guru malah tega mencabuli muridnya.
Seperti yang terjadi disalah satu pesantren Kecamatan Seberida, di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau. Seorang guru pesantren tega melakukan perbuatan tak senonoh terhadap 2 santrinya. Namun setelah diselidiki korbannya mencapai 8 orang.
Pelaku adalah berinisial AU alias Arias (41), tak berkutik saat di giring polisi ulah perbuatan bejatnya. Sementara korbannya adalah berinisial RR (18) dan VR (17).
Kapolres Inhu AKBP Dody Wirawijaya mengatakan, pelaku melancarkan aksi bejatnya sejak bulan Januari hingga Maret tahun 2024," kata Dody, Selasa (21/05/2024).
Ia mengatakan, kejadian berawal pada 6 Mei 2024 saat salah seorang muridnya mengadu, telah dicabuli oleh pelaku.
Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata diketahui pelaku berusaha melarikan diri dari Kampar menuju Rengat.
"Pelaku kita tangkap saat hendak melarikan diri ke Rengat. Setelah ditangkap dan diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya, dan ternyata ia mengaku sudah mencabuli 8 orang muridnya," kata AKBP Dody Wirawijaya.
Modus pelaku sendiri yaitu saat para muridnya sedang tertidur, ia baru melakukan aksinya dengan mencabuli para korbannya.
"Aksi pelaku ini dilakukannya saat murid-muridnya sedang tertidur sekitar pukul 03.00 WIB. Kini pelaku sudah dibawa ke Kantor untuk mempertanggung jawaban perbuatannya," tutupnya.*****
GoogleNews
.jpeg)
