Usai Penemuan Ganja Kering, Unri Rencanakan Tes Urine?

Usai Penemuan Ganja Kering, Unri Rencanakan Tes Urine?
Lokasi penemuan narkoba dibakar pihak kampus/f: ist

PEKANBARU, LIPO - Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr Hermanda, menegaskan akan melaksanakan tes urine terhadap semua Mahasiswa dan Dosen hingga pegawai di lingkungan Unri.

Hal ini ditegaskannya pasca polisi membongkar bangunan Sekretariat milik satu di antara Fakultas yang dicurigai sebagai lokasi transaksi dan penyalahgunaan narkoba. Hasilnya, polisi menemukan narkotika jenis ganja kering di lokasi tersebut.

"Tapi itu tergantung rekomendasi aparat keamanan kepolisian dan instruksi pimpinan untuk tes urine," katanya kepada liputanoke.com, Senin 13 Mei 2024.

Tapi yang jelas katanya, dengan adanya temuan ini membuat citra dan nama baik kampus Unri semakin rusak. 

"Atas kejadian ini kita akan melakukan jam malam, bersinergi semua pihak untuk menjaga keamanan kampus dengan lebih ketat lagi," ujarnya.

Diakuinya untuk tes urine pihaknya hanya melakukannya setiap mahasiswa baru saja. Tapi dengan kejadian ini opsi tes urine secara keseluruhan bisa dilakukan.

"Tapi semuanya tergantung instruksi pimpinan," jelasnya lagi.

Mengutip dari laman bahanamahasiwa.co, penemuan narkoba berupa ganja di  Kampus Unri ini dibenarkan oleh salah satu aparat Kepolisian dari Polsek Tampan tepatnya di salah satu bangunan Mapala Faperta pada Senin lalu.

“Tapi emang betul semalam itu, kami temukan (ganja.red), sudah kami terima dan kami serahkan ke Bareskrim,” ujar  Rospadi salah satu personil dari Polsek Tampan.

Dirinya menceritakan penemuan tersebut didapat saat pembersihan Sekretariat Mapala Faperta. Barang bukti berupa ganja yang ada pada sebuah kantong baju tergantung.

“Paket 500 segenggam ini, untuk pakai-pakai,” jelas Rospadi.

Setelah dimintai keterangan mengenai barang ilegal tersebut, tidak ada yang mengaku atas status kepemilikannya. Pihak Polsek Tampan memutuskan membawa barang bukti untuk ditindak lanjuti.

“Tidak ada yang mengaku yang punya, barang tersebut kami bawa ke Polsek,” ujar Rospadi.

Lebih lanjut, inspeksi yang dilakukan Unri juga temukan satu pack plastik bungkus ganja, alumunium foil dan timbangan yang telah diamankan oleh pihak keamanan Unri. Disebutkan Rospadi, kuat dugaan adanya bandar penyebar narkoba di sana.

“Itu kemungkinan ada bandar besar disitu, bandar besar di dalam.” katanya. 

Tak hanya itu, ada pula alat kontrasepsi berupa kondom, bong (pipa air) yang digunakan untuk menghisap ganja, dan bungkus obat kuat serta tisu magic.

Hingga Rabu Siang 8 Mei, Rospadi menyebutkan belum diketahui pemilik ganja tersebut. Ia harap pelaku segera mengaku dan bersikap kooperatif menyerahkan diri ke Kepolisian Polsek Tampan dalam jangka waktu 3×24 jam.

“Apabila ada yang merasa punya barang tersebut kami tunggu di Polsek Tampan dengan tangan terbuka” tutup Rospadi.*****

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Narkoba

Index

Berita Lainnya

Index