Sebut Sudah Kantongi Ciri-cirinya, Tim Opsnal Satreskrim Polresta Pekanbaru Buru Pelaku Hipnotis ASN

Sebut Sudah Kantongi Ciri-cirinya, Tim Opsnal Satreskrim Polresta Pekanbaru Buru Pelaku Hipnotis ASN
Pelaku hipnotis yang terrekam kamera CCTV/ist

PEKANBARU, LIPO - Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi korban hipnotis, pada Senin, 07-08/2023 lalu sudah membuat laporan resmi ke pihak ke Kepolisian. Menindaklanjuti laporan tersebut Polresta Pekanbaru terus melakukan upaya penyelidikan untuk mengungkap pelaku.

Bahkan kabar terbaru, saat ini para pelaku masih diburu tim Opsnal Satreskrim Polresta Pekanbaru.“Ciri-ciri pelaku sudah kita kantongi, mudah-mudahan dalam waktu dekat para pelaku segera tertangkap," kata Kanit Resum Satreskrim Polresta Pekanbaru, Iptu Renaldi Yudhista, Senin (14/8/2023).

Renaldi menjelaskan, aksi penipuan dengan modus hipnotis ini terjadi saat korban hendak ke Kantor BKD Riau, Jalan Cut Nyak Dien, lalu datang dua orang pelaku salah satunya wanita dan langsung mendatangi korban.

“Menurut keterangan korban yang seorang PNS berusia 53 tahun itu, pelaku berjumlah 4 orang, dimana satu diantaranya wanita,” kata Renaldi,

"Para pelaku kemudian berpura-pura menanyakan dimana kantor PGRI Riau," katanya.

Setelah itu, korban dibawa para pelaku ke dalam mobil Avanza warna hitam yang di dalamnya sudah ada dua orang pelaku lainnya.

"Di dalam mobil tersebut, pelaku meminta korban menukarkan uang dolar miliknya dengan seluruh uang yang dimiliki oleh korban dengan alasan untuk disumbangkan ke kantor PGRI Riau," ujarnya.

Korban yang tidak sadar menuruti semua keinginan para pelaku dengan memberikan semua uang yang ia miliki."Korban yang tidak sadar kemudian menuruti semua keinginan pelaku lalu membawa para pelaku ke rumahnya untuk mengambil uang senilai Rp20 juta yang disimpan di dalam kamarnya," ungkapnya.

Tak hanya sampai di situ, para pelaku juga menguras semua tabungan korban yang berada di Bank Riau Kepri dan Bank BRI.

"Usai mengambil uang di rumah korban, para pelaku kemudian membawa korban ke Bank Riau Kepri dan Bank BRI lalu menguras semua tabungan korban," imbuhnya.

Usai menguras semua uang korban, para pelaku kemudian mengantar kembali korban ke depan kantor BKD Riau, lalu kabur.

"Usai menguras semua uang korban para pelaku kemudian kabur meninggalkan korban di depan kantor BKD Riau, tak lama kemudian korban pun sadar bahwa ia telah dihipnotis oleh para pelaku. Atas kejadian itu uang korban Rp70 juta raib dicuri para pelaku,” pungkasnya.(*1)

 

 

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index