Golkar-PAN Dukung Prabowo Subianto, Ini 5 Poin Respons Anies

Golkar-PAN Dukung Prabowo Subianto, Ini 5 Poin Respons Anies
Anies Baswedan /rol

JAKARTA, LIPO - Pasca dukungan resmi dari Golkar dan PAN yang mendukung Prabowo Subianti di Pilpres 2024, Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan merespons sikap Golkar dan PAN tersebut. Ini 5 respons Anies.

1. Koalisi jalan terus

Anies mengatakan, dinamika politik yang berkembang dengan sikap Golkar dan PAN itu tidak akan menyurutkan langkahnya bersama KPP yang telah dibangun bersama Partai NasDem, Demokrat, dan PKS.

"Kami tetap bismillah, jalan terus," kata Anies di sela menyambangi Museum Wayang Kekayon, Bantul, Yogyakarta, Ahad kemarin, 13 Agustus 2023.

2. Ucapkan selamat kepada Golkar dan PAN

Ia juga mengucapkan selamat kepada Golkar dan PAN yang sudah memutuskan untuk mendukung Prabowo.

"Kami sampaikan selamat kepada Partai Golkar dan PAN, yang sudah memutuskan untuk bergabung di koalisi (pendukung Prabowo Subianto)," katanya.

3. Kemenangan tak ditentukan banyaknya partai

Anies menilai kemenangan dalam Pemilu tak serta merta ditentukan banyak sedikitnya partai dalam koalisi. Anies pun mencontohkan momen ketika dirinya maju dan menang dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2017 silam.

"Kami pernah punya pengalaman di Jakarta, hanya berdua (partai pendukungnya). Tapi apa yang terjadi, saat (Pilkada) rakyat memberikan pilihannya dengan mempertimbangkan banyak faktor," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.

4. Bukan bagian dari koalisi

Sementara saat ditemui awak media selepas berkunjung ke Desa Ketitang, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Ahad, 13 Agustus 2023, Anies menyatakan Golkar dan PAN memang bukan bagian dari KPP sejak dulu.

"Kan memang dari dulu bukan bagian dari koalisi kami. Jadi kami menghormati. Bahkan dulu kan namanya Koalisi Indonesia Bersatu," ujar Anies.

5. Tak ada yang baru di koalisi

Anies juga menyebut koalisi partai-partai politik itu bahkan sudah ada sebelum Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) terbentuk. Sehingga menurutnya, tidak ada yang baru dalam koalisi itu.

"Koalisi itu (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau KKIR) sudah ada sebelum kami (KPP) ada (dulu Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB) Jadi tidak ada yang baru," ucap dia.

Ditanya lebih lanjut terkait strategi KPP untuk menghadapinya, Anies menyebut ada, namun tentunya tak mungkin diungkapkan ke publik. "Kalaupun ada ya tidak disampaikan ya," pungkasnya.(*3)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index