SIAK, LIPO - Ratusan massa dan pihak keamanan terlibat aksi saling dorong di jalan lintas Siak-Dayun, pada Senin (12/12/22).
Aksi demonstran ini untuk kesekian kalinya dilakukan massa dalam upaya penolakan rencana eksekusi lahan seluas 1.300 hektare oleh Pengadilan Negeri (PN) Siak.
Pantauan di lapangan, beberapa potongan kayu berterbangan ke arah polisi. Tidak jelas siapa yang melakukan pelemparan sehingga suasana menjadi panas.
Ditengah ketegangan itu, sejumlah massa tampak diamankan dan dibawa petugas.
Sejumlah personil polisi terus berusaha melakukan negosiasi dengan pihak demonstran, dan suasana beransur mereda. Namun, massa tetap menolak dilakukan eksekusi.
Kepala Polres Siak, AKBP Ronal Sumaja, turut turun ke tengah kerumunan massa dan meminta izin masuk ke lahan bersama petugas Pengadilan Negeri (PN) Siak.
"Jangan lagi anarkis, kita minta keadaan tenang dan kondusif, kami hanya ingin melaksanakan tugas dengan tertib. Tolong masyarakat mengerti," Kata AKBP Ronal.
Setelah melakukan negosiasi, masyarakat akhirnya membiarkan polisi masuk ke lahan mereka bersama pihak Pengadilan Negeri (PN) Siak untuk melakukan eksekusi lahan, dan sebagian personil lainnya terus berjaga-jaga. (*1)