SIAK, LIPO - Beberapa waktu lalu, Baznas Kab Siak menerima Kunjungan Baznas Kab Pesisir Selatan Propinsi Sumbar dan Baznas Sarolangon Provinsi Jambi. Saat ini Baznas Kab Siak kembali menerima kunjungan kerja rombongan Baznas Kab Pelalawan yang bertujuan untuk mempelajari sistem Integrasi Aplikasi silp pemotongan Gaji ASN yang akan di terapkan di kab Palalawan.
Rombongan Baznas Kab Pelalawan dipimpin langsung oleh Ketua Baznas H.Edi Amran di dampingi Komisioner dan Kabag Kesra Palalawan Akmamul Hadi dan staf Baznas.
Kunker ini di sambut baik oleh Ketua Baznas Kab Siak H.Abdulrasyid Suharto, dan Komisioner yang digelar di Aula Taufiqiah kantor Baznas Siak, Kamis (15/07/21).
Disamping untuk mempererat silaturrahmi dengan Baznas Siak, tujuan utama Baznas Kab Palalawan ingin belajar sistem pengumpulan zakat terutama pemotongan zakat penghasilan dari para ASN yang sudah di ada Peraturan Bupati (Perbup) dan Perda.
Edi Amran selaku Ketua Baznas Palalawan mengatakan, bahwa mereka merasa terpanggil untuk datang belajar di Baznas Siak. Karena Baznas Kab Siak telah menuai bermacam prestasi baik itu prestasi pengumpulan, pendayagunaan zakat serta Laporan Keuangan Terbaik di Indonesia 2020 yang lalu," ujarnya.
"Maka pada kesempatan ini kami dari Baznas Palalawan mempunyai komitmen untuk belajar dan sharing dengan baznas Kab Siak dalam rangka cara dan bagaimana kita bisa mendapatkan Perbup dan payroll sistem pemotongan gaji di kalangan ASN," jelasnya lagi.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Siak H. Abdul Rasyid Suharto Pua Upa menyambut baik kunjungan Baznas Palalawan. Ia menyampaikan, bahwa keberhasilan Baznas Siak dalam melakukan pemotongan Zakat ASN di wilayah Pemkab Siak, dan juga berhasil meraih prestasi terutama tentang Pelaporan Keuangan Terbaik di Indonesia. Hal ini berkat dukungan komitmen Pemimpin Negeri Siak serta dukungan para Ustad yang ada di wilayah Siak.
Terkait pemotongan Zakat ASN di lingkungan Pemkab Siak ini juga berkat dukungan Pemkab dan para Ustad yang sering memberikan Sosialisasi zakat kepada para pegawai, dengan tujuan agar para ASN paham tentang kewajiban Zakat.
Rasyid menambahkan, setiap lembaga Baznas yang ada, pasti ada kelebihan dan ada pula kekurangan.
"Maka dari itu kita perlu melakukan sharing dan saling berbagi, terutama untuk pengembangan dan kebangkitan zakat kedepannya," tutup Rasyid. (*11)