Sugianto Inisiasi Pertemuan PT BOS dan NU Bahas Program PSR Tanpa Hutang

Sugianto Inisiasi Pertemuan PT BOS dan NU Bahas Program PSR Tanpa Hutang

SIAK, LIPO - Sekretaris Komisi II DPRD Riau, H Sugianto SH  gandeng PT Buana Orbit Sejahtera (BOS) dan Pimpinan Cabang Nahdlatul Utama (PCNU) Siak bekerjasama sosialisasikan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) tanpa hutang, di Kabupaten Siak. 

Kegiatan ini dimaksudkan agar sejumlah program PSR kuotanya bisa tercapai. NU merupakan organisasi keagamaan dalam implementasi program tersebut dianggap sangat penting. 

Hal ini terungkap dalam pertemuan Politisi PKB tersebut, Dirut PT BOS Antoni, dan Ketua PCNU Siak KH M Toyib Firdaus, serta manajemen PT BOS, Senin (29/3/2021), di Pondok Pesantren Riyadus Solihin
Kampung Delima Jaya, Kecamatan Kerinci Kanan. 

"Partisipasi NU sangat penting dalam mengimplementasikan program percepatan pemulihan ekonomi, seperti PSR ini," jelas Sugianto kepada media ini, usai pertemuan. 

Kolaborasi ini sambungnya, terkait program pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mensosialisasikan PSR tanpa membebani petani dan petani harus berhutang. 

Sugianto menyebutkan, petani sawit sekarang sudah diberikan kemudahan untuk mendapatkan dana hibah PSR senilai Rp30 juta per hektare.  

Tidak hanya itu, sebutnya dana Rp30 juta ini sudah cukup untuk melaksanakan PSR, tidak perlu menambah pinjaman atau hutang lagi untuk pelaksanaannya.  

"Untuk itulah saya gandeng PT BOS dan PCNU Siak untuk bersama mensosialisasikan PSR ditengah petani sawit di Riau. Pelaksanaan PSR tanpa membebani petani sawit, tanpa pinjaman atau hutang lagi. Kader NU kita berdayakan untuk kepentingan masyarakat petani. Bisa bersama saling membantu organisasi NU, LAZISNU, dan GP ANSOR, maupun Banser mensukseskan PSR ini," paparnya. 

Ketua PCNU Siak, KH M Toyib Firdaus mengucapkan terimakasih atas kunjungan Anggota DPRD Riau Fraksi PKB ini bersama Dirut PT BOS. 

"Kita segera lakukan rapat dengan pengurus PCNU bersama mensukseskan program pemerintah ini untuk kesejahteraan petani. Dan tanpa membebani petani sawit," jelas Pemilik Pondok Pesantren Riyadus Solihin Kampung Delima Jaya, Kecamatan Kerinci Kanan.(*11/***)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index