PEKANBARU, LIPO - Banyaknya jumlah pegawai dan sempitnya ruangan yang dimiliki oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau, membuat aktivitas menjadi terganggu. Dengan kondisi demikian, BPKAD merencanakan mencari gedung baru untuk menunjang aktivitasnya.
"Rencananya kantor BPKAD akan kita pindah ke gedung Balitbang lama, karena kantor BPKAD sekarang sempit dan tidak layak untuk aktivitas sebuah kantor," kata Sekda Riau, Selasa, (9/6/2020).
Dikatakan Sekda Riau, kondisi kantor BPKAD saat ini, pegawainya saat ini bekerja berdesak-desakan, karena banyaknya arsip keuangan dan aset daerah.
"Jadi semua arsip menumpuk disitu, ditambah lagi pegawai banyak. Tentu kondisi ini tak nyaman dan sehat untuk pegawai kita. Karena kita ingin pegawai bisa kerja nyaman sehingga bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," ujarnya.
Digambarkan Sekda Riau, loket pelayanan kantor BPKAD Riau saat ini dinilai terlalu sempit, sehingga pegawai yang mengurus administrasi pencairan anggaran tidak kelihatan dengan jelas.
"Kalau pelayanan dibuat terbuka, dan nanti dilengkapi CCTV maka akan kelihat orang yang mengantar dan mengambil berkas. Hal ini dilakukan agar pelayanan transparan dan akuntabel. Itu yang kita harapkan pelayanan di Pemprov Riau ini," terangnya.
Namun, bila nantinya kantor BPKAD pindah ke gedung Balitbang, Yan Prana belum bisa memastikan kantor tersebut akan digunakan untuk apa.
"Nanti kita lihat sesuai kebutuhan, cocoknya untuk apa," tutupnya. (*1)
Sumber: mediacenter.riau.go.id