PEKANBARU - Kepala SMA Negeri 16 Pekanbaru, Nurizal S.Pd mengapresasi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) untuk wilayah III Riau, wilayah Duri dan sekitarnya bekerjasama dengan Club Ecology Chevron Duri yang menyerahkan 1.000 bibit tanaman dan buah-buahan kepada pihak sekolah.
"Kami dari pihak sekolah menyampaikan apresiasi atas kerjasama ini, tanaman ini akan kami tanam dan jaga serta merawatnya, sehingga ke depannya lingkungan sekolah ini menjadi rindang dan sejuk," kata Nurizal.
Nurizal juga mengajak seluruh peserta didiknya untuk menjaga dan merawat tanaman yang sudah ditanam."Mari kita sama-sama menjaga tanaman ini.Planet yang kita tempati ini yakni bumi tetap satu, sementara penduduk dunia terus bertambah, kebutuhan oksigen juga bertambah, mudah-mudahan dengan tanaman yang kita tanam ini akan menjadikan lingkungan sekolah kita menjadi sejuk," harap Nurizal.
Nurizal juga mengajak seluruh peserta didiknya untuk mengurangi pengurangan plastik, sebab sampah plastik ini sampai kapanpun tidak akan bisa terurai."Termasuk pihak kantin sekolah, hindari penggunaan plastik termasuk makanan yang selama ini dibungkus dengan menggunakan plastik ujarnya.
Peyerahan bibit sekaligus penanaman pohon secara bersama tersebut dilaksanakan di lingkungan SMAN 16 Pekanbaru di Jalan Pramuka, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kamis, 14 November 2019.
Acara tersebut dihadiri Kepala SMA Negeri 16 Pekanbaru, Nurizal, S.Pd, Kasi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) untuk wilayah III Riau, yakni wilayah Duri dan sekitarnya, MB.Hutajulu,
Humas BKSDA Riau, Dian Indriyanti, Club, Ecology Chevron Duri, Rahmat Khaidir, Club Ecology Chevron Minas, H Zainul Akhir, seluruh majelis guru dan ratusan peserta didik SMAN 16 Pekanbaru.
Sementara itu, BM HUtajulu juga mengajak seluruh adik-adik siswa untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan yang merupakan bagian dari tugas Konservasi.
"Konservasi ini adalah upaya-upaya pelestarian lingkungan akan tetapi tetap memperhatikan manfaat yang bisa didapatkan pada saat itu dengan cara tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen-konponen lingkungan untuk pemanfaatan di masa yang akan datang," papar Hutajulu.
Atau konservasi adalah suatu upaya yang dilakukan oleh manusia untuk dapat melestarikan alam, konservasi bisa juga disebut dengan pelestarian ataupun perlindungan. Jika secara harfiah konservasi berasal dari bahasa Inggris yaitu dari kata “Conservation†yang berati pelestarian atau perlindungan.
Menurut Hutajulu, tujuan konservasi, diantaranya untuk memelihara maupun melindungi tempat- tempat yang dianggap berharga supaya tidak hancur, berubah atau punah.
"Oleh karena itu pada kesempatan ini saya mengajak seluruh adek-adek untuk menjaga dan merawat tanaman ini. Kalau hanya untuk menanam sangat mudah, tetapi menjaga dan merawat itu yang susah, tapi saya yakin adik-adik bisa menjaga dan merawat tanaman ini, sehingga ke depan sekolah ini akan menjadi sekolah yang rindang dan hijau," ujar Hutajulu.
Di akhir acara MB Hutajulu juga menyerahkan buku tentang konservasi yang diterima Kepala SMAN 16 Pekanbaru, Nurizal, S.Pd.(lipo*3)
"Kami dari pihak sekolah menyampaikan apresiasi atas kerjasama ini, tanaman ini akan kami tanam dan jaga serta merawatnya, sehingga ke depannya lingkungan sekolah ini menjadi rindang dan sejuk," kata Nurizal.
Nurizal juga mengajak seluruh peserta didiknya untuk menjaga dan merawat tanaman yang sudah ditanam."Mari kita sama-sama menjaga tanaman ini.Planet yang kita tempati ini yakni bumi tetap satu, sementara penduduk dunia terus bertambah, kebutuhan oksigen juga bertambah, mudah-mudahan dengan tanaman yang kita tanam ini akan menjadikan lingkungan sekolah kita menjadi sejuk," harap Nurizal.
Nurizal juga mengajak seluruh peserta didiknya untuk mengurangi pengurangan plastik, sebab sampah plastik ini sampai kapanpun tidak akan bisa terurai."Termasuk pihak kantin sekolah, hindari penggunaan plastik termasuk makanan yang selama ini dibungkus dengan menggunakan plastik ujarnya.
Peyerahan bibit sekaligus penanaman pohon secara bersama tersebut dilaksanakan di lingkungan SMAN 16 Pekanbaru di Jalan Pramuka, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kamis, 14 November 2019.
Acara tersebut dihadiri Kepala SMA Negeri 16 Pekanbaru, Nurizal, S.Pd, Kasi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) untuk wilayah III Riau, yakni wilayah Duri dan sekitarnya, MB.Hutajulu,
Humas BKSDA Riau, Dian Indriyanti, Club, Ecology Chevron Duri, Rahmat Khaidir, Club Ecology Chevron Minas, H Zainul Akhir, seluruh majelis guru dan ratusan peserta didik SMAN 16 Pekanbaru.
Sementara itu, BM HUtajulu juga mengajak seluruh adik-adik siswa untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan yang merupakan bagian dari tugas Konservasi.
"Konservasi ini adalah upaya-upaya pelestarian lingkungan akan tetapi tetap memperhatikan manfaat yang bisa didapatkan pada saat itu dengan cara tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen-konponen lingkungan untuk pemanfaatan di masa yang akan datang," papar Hutajulu.
Atau konservasi adalah suatu upaya yang dilakukan oleh manusia untuk dapat melestarikan alam, konservasi bisa juga disebut dengan pelestarian ataupun perlindungan. Jika secara harfiah konservasi berasal dari bahasa Inggris yaitu dari kata “Conservation†yang berati pelestarian atau perlindungan.
Menurut Hutajulu, tujuan konservasi, diantaranya untuk memelihara maupun melindungi tempat- tempat yang dianggap berharga supaya tidak hancur, berubah atau punah.
"Oleh karena itu pada kesempatan ini saya mengajak seluruh adek-adek untuk menjaga dan merawat tanaman ini. Kalau hanya untuk menanam sangat mudah, tetapi menjaga dan merawat itu yang susah, tapi saya yakin adik-adik bisa menjaga dan merawat tanaman ini, sehingga ke depan sekolah ini akan menjadi sekolah yang rindang dan hijau," ujar Hutajulu.
Di akhir acara MB Hutajulu juga menyerahkan buku tentang konservasi yang diterima Kepala SMAN 16 Pekanbaru, Nurizal, S.Pd.(lipo*3)