PEKANBARU, LIPO - Titik panas (hotspot) mulai bermunculan di Riau. Hari ini saja, sebanyak 7 hotspot terpantau di wilayah Riau. Jumlah ini masih sama dengan sore hari kemarin.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sukisno, Jumat (4/1/2019), mengatakan 7 hotspot tersebut tersebar di 3 wilayah.
"Hotspot tersebar di Dumai sebanyak 2 titik, Rohil 4 titik dan Rohul 1 titik," cakapnya.
Ia mengatakan, dari jumlah tersebut, 5 titik diantaranya memiliki level konfidence di atas 70 persen yang berarti di wilayah tersebut diduga kuat ada aktivitas kebakaran hutan dan lahan.
"Lima titik tersebut berada di Dumai 2 titik dan Rohil 3 titik," ujarnya.
Untuk itu pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang memicu terjadinya Karhutla.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan terkait adanya titik api tersebut. Pihaknya juga berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota untuk bisa segera lakukan penanganan.
"Tim kita di kabupaten/kota sudah keliling untuk menangani titik api ini," kata Edwar.
Edwar mengatakan bahwa untuk saat ini kondisi lahan yang terbakar di Riau masih dapat ditangani. Sehingga belum perlu menetapkan status siaga karhutla. "Kita tidak mau gegabah dalam menetapkan status," terangnya.(lipo*3/ckp)
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sukisno, Jumat (4/1/2019), mengatakan 7 hotspot tersebut tersebar di 3 wilayah.
"Hotspot tersebar di Dumai sebanyak 2 titik, Rohil 4 titik dan Rohul 1 titik," cakapnya.
Ia mengatakan, dari jumlah tersebut, 5 titik diantaranya memiliki level konfidence di atas 70 persen yang berarti di wilayah tersebut diduga kuat ada aktivitas kebakaran hutan dan lahan.
"Lima titik tersebut berada di Dumai 2 titik dan Rohil 3 titik," ujarnya.
Untuk itu pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang memicu terjadinya Karhutla.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan terkait adanya titik api tersebut. Pihaknya juga berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota untuk bisa segera lakukan penanganan.
"Tim kita di kabupaten/kota sudah keliling untuk menangani titik api ini," kata Edwar.
Edwar mengatakan bahwa untuk saat ini kondisi lahan yang terbakar di Riau masih dapat ditangani. Sehingga belum perlu menetapkan status siaga karhutla. "Kita tidak mau gegabah dalam menetapkan status," terangnya.(lipo*3/ckp)
GoogleNews
