JAKARTA, LIPO - Pemerintah baru akan memutuskan jadwal pendaftaran seleksi calon pegawai negeri sipil (CPN S) 2018 hari ini. Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyebut masih ada hal yang harus dituntaskan sebelum ditetapkan jadwal pendaftaran. Dalam surat edaran (SE) Kepala BKN disebutkan bahwa pendaftaran seleksi CPNS 2018 akan dibuka paling cepat tanggal 26 September.
“Baru diputuskan besok pagi. Insyaallah,†kata Kepala BKN Bima Haria Wibisana di Jakarta.
Bima tidak menyebut secara detail alasan belum ditetapkannya waktu pendaftaran. Meski demikian, dia menyebut bahwa masih ada hal-hal yang harus diselesaikan. Salah satunya berkaitan dengan data seleksi.
“Masih ada yang perlu diverifikasi datanya,†tuturnya. Dalam laman sistem seleksi CPNS nasional (SSCN) diinformasikan bahwa pendaftaran paling cepat dibuka 26 September pada pukul 00.01 WIB. Jadwal pendaftaran didasarkan pada pengaturan yang dilakukan masing-masing instansi melalui situ SSCN.
Selain itu, peserta dapat melakukan pendaftaran di instansi yang membuka seleksi dengan catatan bahwa formasi telah direkam ke SSCN dan diverifikasi oleh BKN. Jika ada instansi yang formasinya belum direkam dan diverifikasi, maka untuk sementara tidak bisa dipilih oleh calon pendaftar. “Meski begitu, pada 26 September 2018 seluruh peserta dapat membuat akun terlebih dulu sebelum mendaftar ke instansi,†ungkap Bima.
Di tempat terpisah, Ko misioner Ombudsman Republik Indonesia (RI) Laode Ida menekankan, apa pun tahapan seleksi CPNS jangan sampai merugikan para peserta. Berkaitan dengan jadwal pendaftaran yang belum pasti dia dapat memahami karena ada bentuk evaluasi tahapan. “Jika ada batasan waktu, itu kan hanya soal administrasi pemerintahan. Kalau tidak realistis tentu ada peluang mundur. Lebih baik dilakukan evaluasi tahapan,†tuturnya.
Laode Ida juga menilai adanya pergantian Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men pan-RB) cukup berpengaruh. Menteri yang baru akan melakukan konsolidasi terlebih dulu. “Jadi saya kira itu soal alami saja dalam pemerintahan kalau menteri berganti,†katanya.(lipo*3/okz)
“Baru diputuskan besok pagi. Insyaallah,†kata Kepala BKN Bima Haria Wibisana di Jakarta.
Bima tidak menyebut secara detail alasan belum ditetapkannya waktu pendaftaran. Meski demikian, dia menyebut bahwa masih ada hal-hal yang harus diselesaikan. Salah satunya berkaitan dengan data seleksi.
“Masih ada yang perlu diverifikasi datanya,†tuturnya. Dalam laman sistem seleksi CPNS nasional (SSCN) diinformasikan bahwa pendaftaran paling cepat dibuka 26 September pada pukul 00.01 WIB. Jadwal pendaftaran didasarkan pada pengaturan yang dilakukan masing-masing instansi melalui situ SSCN.
Selain itu, peserta dapat melakukan pendaftaran di instansi yang membuka seleksi dengan catatan bahwa formasi telah direkam ke SSCN dan diverifikasi oleh BKN. Jika ada instansi yang formasinya belum direkam dan diverifikasi, maka untuk sementara tidak bisa dipilih oleh calon pendaftar. “Meski begitu, pada 26 September 2018 seluruh peserta dapat membuat akun terlebih dulu sebelum mendaftar ke instansi,†ungkap Bima.
Di tempat terpisah, Ko misioner Ombudsman Republik Indonesia (RI) Laode Ida menekankan, apa pun tahapan seleksi CPNS jangan sampai merugikan para peserta. Berkaitan dengan jadwal pendaftaran yang belum pasti dia dapat memahami karena ada bentuk evaluasi tahapan. “Jika ada batasan waktu, itu kan hanya soal administrasi pemerintahan. Kalau tidak realistis tentu ada peluang mundur. Lebih baik dilakukan evaluasi tahapan,†tuturnya.
Laode Ida juga menilai adanya pergantian Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men pan-RB) cukup berpengaruh. Menteri yang baru akan melakukan konsolidasi terlebih dulu. “Jadi saya kira itu soal alami saja dalam pemerintahan kalau menteri berganti,†katanya.(lipo*3/okz)