PEKANBARU, LIPO-Plt Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim melakukan grounbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan fly over simpang SKA dan Pasar Pagi Arengka, Jumat (6/4/2018), di Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru.
Wan mengatakan, ini merupakan proyek strategis Pemerintah Provinsi Riau. Pembangunan dua fly over ini bakal mengubah wajah kota Pekanbaru menjadi lebih tertata.
"Dengan dibukanya dua fly over ini akan dapat mengurangi kemacetan pada persimpangan di SKA ini dan di Pasar Pagi Arengka. Walaupun dengan anggaran yang semakin ramping kita tetap menyelesaikan program ini untuk mengubah wajah Pekanbaru," ujar Wan.
Wan menjelaskan, proyek yang masuk tahun anggaran 2018 ini ditargetkan selesai tahun ini juga. Dengan adanya dua fly over ini diyakini akan semakin meningkatkan perekonomian di Riau, khususnya Pekanbaru.
"Program ini harus diselesaikan pada tahun ini juga, ini sifatnya bangunan pokok. Juga sekaligus mengejar realisasi anggaran kita. Tentu dengan lancarnya proses lalu lintas ini akan meningkat perekonomian," kata Plt Gubri.
Lebih jauh dikatakan Wan, selain pembangunan dua fly over ini, proyek stratgis Pemprov Riau lainnya yaitu Jembatan Siak IV dan gedung Mapolda Riau serta Kejati Riau yang direncanakan rampung tahun ini.
"Jembatan Siak IV juga akan diselesaikan tahun ini juga. Saya sudah meninjau proses pengerjaannya, Desember sudah bisa dilalui. Untuk Mapolda Riau dan Kejati tahun ini juga kita selesaikan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dadang Purwanto menjelaskan, rencana pembangunan fly over ini sudah dirancang sejak 2012. Dan baru tahun ini direalisasikan oleh Gubernur Riau.
"Awalnya ada perubahaan akan dibuat underpass, tapi tidak memungkinkan bagi kondisi tanah di sini yang gambut. Makanya melalui kajian teknis di buat fly over. Ini untuk kelancaran transportasi di Pekanbaru," kata Dadang.
Dijelaskan Dadang, dengan dimulainya pembangunan dua fly over ini maka pihaknya bersama kontraktor menggesa pekerjaan sesuai dengan target hingga akhir 2018 ini.(lipo*3/rmc)
Wan mengatakan, ini merupakan proyek strategis Pemerintah Provinsi Riau. Pembangunan dua fly over ini bakal mengubah wajah kota Pekanbaru menjadi lebih tertata.
"Dengan dibukanya dua fly over ini akan dapat mengurangi kemacetan pada persimpangan di SKA ini dan di Pasar Pagi Arengka. Walaupun dengan anggaran yang semakin ramping kita tetap menyelesaikan program ini untuk mengubah wajah Pekanbaru," ujar Wan.
Wan menjelaskan, proyek yang masuk tahun anggaran 2018 ini ditargetkan selesai tahun ini juga. Dengan adanya dua fly over ini diyakini akan semakin meningkatkan perekonomian di Riau, khususnya Pekanbaru.
"Program ini harus diselesaikan pada tahun ini juga, ini sifatnya bangunan pokok. Juga sekaligus mengejar realisasi anggaran kita. Tentu dengan lancarnya proses lalu lintas ini akan meningkat perekonomian," kata Plt Gubri.
Lebih jauh dikatakan Wan, selain pembangunan dua fly over ini, proyek stratgis Pemprov Riau lainnya yaitu Jembatan Siak IV dan gedung Mapolda Riau serta Kejati Riau yang direncanakan rampung tahun ini.
"Jembatan Siak IV juga akan diselesaikan tahun ini juga. Saya sudah meninjau proses pengerjaannya, Desember sudah bisa dilalui. Untuk Mapolda Riau dan Kejati tahun ini juga kita selesaikan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dadang Purwanto menjelaskan, rencana pembangunan fly over ini sudah dirancang sejak 2012. Dan baru tahun ini direalisasikan oleh Gubernur Riau.
"Awalnya ada perubahaan akan dibuat underpass, tapi tidak memungkinkan bagi kondisi tanah di sini yang gambut. Makanya melalui kajian teknis di buat fly over. Ini untuk kelancaran transportasi di Pekanbaru," kata Dadang.
Dijelaskan Dadang, dengan dimulainya pembangunan dua fly over ini maka pihaknya bersama kontraktor menggesa pekerjaan sesuai dengan target hingga akhir 2018 ini.(lipo*3/rmc)
GoogleNews
.jpeg)
